Joe yang mengaku bukan pundit sepakbola itu hanya berjarap adanya daya juang dari pemain muda Timnas U20 Garuda.
“Tapi ternyata nggak juga ada daya juang buat menang, baru menit ke-4 kita sudah kebobolan,” sesalnya.
Yang disayangkan Joe Pasopati adalah daya juang dan fight-nya pemain muda Timnas U20, jika melihat gol pertama tidak ada yang duel loncat, tidak ada.
“Pemain Iran loncat semua, pemain kita nggak ada yang loncat, pemain Iran sudah tinggi mau loncat, pemain kita nggak tinggi nggak mau loncat”.
Kalau gol kedua Iran U20 itu, Joe Pasopati memberikan pujian, keren banget lahirannya nggak ada yang bisa disalahkan.
“Gol ketiga, pemain kita lagi-lagi nggak ada yang lompat, 2 kali gol dari sundulan berarti ‘kan soal bola atas, 2 kali lagi peluang bola atas tapi memang refleks kiper luarbiasa jadi terselamatkan”, urainya.
Terus cara antispasinya bagaimana?
“Ya kalau dengan latihan masih susah, masih butuh bertahun-tahun lagi, ya salah satunya untuk melawan kemampuan bola atas ya pemain naturalisasi”, tegasnya.
Mau tidak mau, lanjut Joe Pasopati, kita harus mengakui pemain naturalisasi jauh punya postur yang lebih tinggi dari pemain kita.
“Target PSSI pada coach Indra Sjafri adalah masuk ke Piala Dunia berikutnya yaitu harus lolos ke semifinal berat”.