“Habis itu tadinya aku mau pulang ke Indonesia buat liburan dulu, tapi ternyata pada saat angkatan aku, aku angkatan pertama dimana Inggris itu membuka visa yang namanya pos study work visa atau graduate route visa”.
“Jadi setelah aku kuliah master 1 tahun aku bisa bekerja ataupun nggak bekerja selama 2 tahun, intinya pemerintah Inggris mengizinkan Internationl student di UK untuk bekerja di UK buat study selama 2 tahun dan mencari pengalaman bekerja”.
“Aku apply kerja setelah akun submit tessis langsung keterima sebelum aku dapat wisuda dan aku langsung bekerja sebagai International account officer tapi itu kayak posisi itu maternity cover”.
“Jadi kayak ngecover orang yang lagi hamil tapi selama 1 tahun itu aku banyak kayak berpikir gitu ternyata emang enak banget kerja di luar negeri ya”.
Pertama, Sylva Cassidy mengaku jarang banget overtime, “overtime beda banget sama kayak di Indonesia yang kayak, apalagi kalau misalkan posisi sebagai finance, kalian itu pasti bakalan kayak sering banget yang namanya overtime”.
“Dan, kalau di Indonesia nggak kadang malah lebih banyak yang overtimenya itu nggak digaji gitu”.
‘Jadi kalian cuman tok gaji pokok walaupun kalian kerja lebih sampai jam 12 malam, sampai jam 1 pagi kalian nggak dapat bayaran tambahan,” jelasnya.
“Kedua, cuti tahunan, jadi di kantor aku dapat cuti tahunan 24 hari itu pertama aku join tapi setiap tahun itu cuti kalian itu nambah 1 hari sampai maksimal 32 hari”.
“Jadi lumayan banget kalau setahun cutinya 24 hari aja itu sudah kayak dobel daripada cuti tahunan di Indonesia,” katanya.