Sistem rekrutmen Polri telah memenuhi standar ISO 9001:2015, yang diakui secara internasional.
Ini menunjukkan komitmen Polri dalam menjaga kualitas proses seleksi dan menjamin transparansi.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa program ini merupakan salah satu prioritas kepolisian.
Menurutnya, polisi yang berasal dari latar belakang santri diharapkan memiliki karakter yang kuat dan mampu menghadapi berbagai tantangan dalam bertugas.
BACA JUGA:Rekrutmen Formasi CPNS dan PPPK 2024: 6 Kementerian dapat Prioritas, Cek Rincian Formasinya
Sejarah Perekrutan Santri dalam Polri
Sejak tahun 2021, Polri telah membuka jalur khusus bagi santri dalam perekrutan anggota. Berikut jumlah penerimaan anggota Polri berlatar belakang santri dan hafiz Al-Quran dalam empat tahun terakhir:
2021: 84 orang (Bintara 83 orang, Tamtama 1 orang)
2022: 55 orang (Bintara 50 orang, Tamtama 5 orang)
2023: 74 orang (Bintara 61 orang, Tamtama 13 orang)
2024: 52 orang (Akpol 1 orang, Bintara 49 orang, Tamtama 2 orang)
Peningkatan jumlah santri yang masuk ke dalam institusi Polri menjadi bukti keberhasilan program ini dalam mencetak personel kepolisian yang berintegritas tinggi.
Masa Depan Perekrutan Santri di Polri
Polri akan terus mengembangkan program ini agar lebih banyak santri berkesempatan menjadi bagian dari institusi kepolisian.
Selain itu, pembekalan khusus juga akan diberikan agar para santri yang terpilih bisa menyesuaikan diri dengan dunia kepolisian tanpa kehilangan identitas mereka.