Tren ini menunjukkan bahwa ketiga wilayah tersebut masih menjadi episentrum penyebaran DBD di Sumsel.
BACA JUGA:Begini Strategi Pemkot Palembang Antisipasi Kasus DBD Meningkat
BACA JUGA:Cegah Wabah DBD, Pj Wako Ratu Dewa Laksanakan Fogging Gratis Serentak di 18 Kecamatan
Langkah pencegahan sederhana seperti 3M Plus yakni menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk masih menjadi kunci utama dalam memutus rantai penularan DBD.
Selain itu, peran aktif masyarakat dalam program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dinilai sangat penting untuk menekan angka kasus yang terus meningkat setiap tahunnya.
Berikut rincian kasus DBD di Sumsel Januari 2025:
1. Palembang: 50 kasus
2. Banyuasin: 45 kasus
BACA JUGA:DBD di Palembang Tercatat 180 Kasus, Hujan dan Banjir Jadi Penyebab Utama
3. Muba: 40 kasus
4. Muara Enim: 33 kasus
5. Lahat: 22 kasus
6. Prabunulih: 21 kasus
7. OKU Selatan: 19 kasus
8. Ogan Ilir: 16 kasus