Namun, reaksi cepat ditunjukkan tuan rumah.
Di menit ke-19, Deri Corfe sukses menyamakan kedudukan dengan penyelesaian apik yang gagal dihalau kiper PSIM.
Momentum itu terus dimanfaatkan Persiraja hingga akhirnya mereka berhasil membalikkan keadaan melalui Miftahul Hamdi di menit ke-33.
Skor 2-1 bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, tensi pertandingan semakin tinggi.
PSIM Yogyakarta berusaha keras untuk menyamakan kedudukan, tetapi kokohnya pertahanan Persiraja Banda Aceh yang dikawal Mariyo Fabiyo Londok membuat mereka frustrasi.
BACA JUGA:Persiraja Jamu Dejan FC di Stadion Harapan Bangsa, Ambisi Pecahkan Rekor Penonton, Menyalip Persela?
Alhasil, beberapa pemain PSIM harus menerima kartu kuning akibat permainan keras.
Tiga pemain PSIM yang mendapat kartu kuning adalah Adittia Gigis, Figo Dennis, dan Ghulam Fatkur.
Kendati telah berusaha melakukan sejumlah pergantian pemain dan meningkatkan penguasaan bola, PSIM tetap gagal mencetak gol tambahan hingga pertandingan berakhir.
Dengan hasil ini, Persiraja mengamankan tiga poin penting dan menjaga asa (harapan) untuk lolos ke semifinal.
Evaluasi dan Optimisme dari PSIM Yogyakarta
Pelatih PSIM Yogyakarta, Erwan Hendarwanto, mengakui bahwa timnya kehilangan konsentrasi di babak pertama.
Ia menilai dua gol Persiraja tercipta akibat kelengahan para pemainnya dalam bertahan.
“Pemain Persiraja membuat dua gol yang menurut kita mudah dilakukan. Ini menjadi bahan evaluasi bagi kami,” ujar Erwan dalam konferensi pers usai laga.