Saat ini, kontrak pinjamannya di Sriwijaya FC akan berakhir pada 30 Juni 2025, yang berarti ia akan kembali ke Persekat Tegal jika tidak ada kesepakatan perpanjangan.
Dengan usia 28 tahun, Rocky masih memiliki banyak kesempatan untuk bersinar, baik di Liga 2 maupun kemungkinan promosi ke Liga 1.
Bagi Sriwijaya FC, performa Rockyawan akan sangat menentukan dalam beberapa pertandingan ke depan.
Jika ia mampu terus mencetak gol dan membawa timnya keluar dari ancaman degradasi, bukan tidak mungkin SFC akan mempertimbangkan untuk mempermanenkan kontraknya.
Namun, tantangannya masih berat. Sriwijaya FC masih bisa disalip oleh Persikota dan Nusantara United, sehingga Rockyawan dan rekan-rekannya harus tetap fokus di sisa pertandingan.
Arbeta Rockyawan bukan sekadar pemain biasa. Ia adalah seorang pejuang di lapangan, yang membawa semangat keluarga petinju dalam setiap laga yang ia jalani.
Gol penalti untuk Sriwijaya FC melawan Persikota membuktikan bahwa ia adalah pemain yang bisa diandalkan dalam situasi krusial.
Dengan pengalaman yang kaya di Liga 2 dan naluri mencetak gol yang tajam, masa depan Rockyawan masih terbuka lebar.
Apakah ia akan terus menjadi bagian dari Sriwijaya FC atau kembali ke Persekat? Hanya waktu yang akan menjawab.
Yang jelas, bagi para pendukung SFC, Rockyawan kini bukan hanya pemain pinjaman. Ia adalah pahlawan yang menjaga asa tim untuk bertahan di Liga 2.
Jangam berpuas dulu masih ada lagi laga PSMS di Jakabaring dan Nusantara United di homenya.