Kasus DBD di Sumatera Selatan Meningkat Sepanjang Tahun 2024, 37 Orang Meninggal Dunia

Rabu 05-02-2025,13:17 WIB
Reporter : Suci Harahap
Editor : Wiwik

Menurut Ira, secara nasional tahun lalu, hampir merata di seluruh provinsi terjadi kenaikan angka kematian akibat DBD.

''Alhamdulillah, masuk tahun 2025, kasus DBD di Sumatera Selatan berangsur turun.''

BACA JUGA:Bukti Komitmen Bersama, Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Resmikan Kampung Madani Serat Nanas Muara Enim

BACA JUGA:Dirut hingga 6 Pejabat PT Waskita Karya Diseret Jadi Saksi Sidang Korupsi LRT Sumsel, Terdakwa Tukijo Tersudut

Pihaknya juga terus melakukan berbagai upaya pencegahan untuk meminimalisir kasus DBD di Sumsel.

"Kami terus melakukan pencegahan terus dilakukan seperti sosialisasi masif melakukan pemberantasan sarang nyamuk lewat pembersihan tempat air, pemeliharaan ikan pemakan jentik dan fogging," terangnya.

Kemudian, pihaknya juga telah merencanakan distribusi larvasida DBD, insektisida cynoff dan RDT chikungunya.

Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat untuk menggunakan lotion pengusir nyamuk dan memasang kelambu. 

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran DBD semakin meluas.

“Pengendalian juga akan dilakukan dengan pengembangan wolbachia yang mampu menurunkan kesakitan dengue hingga 77 persen, hospitalisasi 86 persen, dan imunisasi dengue," tutupnya.

Kategori :