PALEMBANG, SUMEKS.CO - Saat ini tim penyidik Polsek IB I masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku berinisial TT (30), oknum guru yang melakukan pengancaman dan menyekap seorang ibu guru salah satu SMP Negeri di Palembang.
Kapolsek IB I Palembang AKP Ricky Mozam SH MH mengatakan, saat ini status terlapor belum naik menjadi tersangka hingga Selasa 4 Februari 2025 sore.
"Statusnya masih belum naik menjadi tersangka, masih diperiksa, belum digelar. Sudah ada saksi sebanyak 3 orang yang kita mintai keterangan," ujar mantan Kasat Lantas Polres Muba ini saat dikonfirmasi Selasa sore.
AKP Ricky menjelaskan, korban Marlita Yuana (55) sehari sebelumnya telah membuat laporan polisi terkait pengancaman menggunakan senjata yang diduga air softgun.
BACA JUGA: Ibu Guru SMP di Palembang Disekap oleh Oknum Guru Pria Dalam Ruangan, Sempat Diancam Ditembak
BACA JUGA:Cerita Ibu Guru SMP di Palembang yang Disekap Guru: Setiap Hari Mencari Saya, Katanya Mau Mencabut Nyawa Saya!
"Untuk laporan polisinya ada di Polrestabes pada tanggal 3 Februari 2025. Kami tidak mendalami itu, hanya saja mendapat cerita dari guru-guru dan saksi yang ada di sekolah," ungkap AKP Ricky.
Untuk barang bukti yang diamankan usai kejadian pada Selasa pagi di sekolah, lanjut Ricky, pihaknya telah mengamankan 2 senjata tajam.
"Ada 2 sajam yang diamankan, satu senjata tajam yang ujung runcing dan satu lagi mirip senjata ninja. Dan laporan pengancaman dengan sajam ini belum 24 jam dan masih kita dalami. Untuk terduga pelaku masih kita amankan," tambah mantan Kasat Binmas Polres Muba ini.
Motif apa yang membuat oknum guru olahraga itu nekat menyekap dan mengancam akan membunuh korban dengan senjata dan sajam? AKP Ricky menegaskan hanya masalah honorer yang belum dibayar.
"Motifnya masalah honorer, itu pengakuan dari terduga pelaku. Honor yang belum dibayar itu bukan honor dia tetapi honor teman dia," tutupnya.
Diketahui, Marlita Yuana (55), seorang ibu guru salah satu SMP Negeri di kawasan Kecamatan IB I Palembang disekap dan diancam senjata tajam (sajam) oleh oknum guru pria di dalam ruangan.
Bahkan korban Marlita mengaku selain diancam sajam, dia juga bahkan sempat diancam menggunakan pistol yang belum diketahui jenisnya.
Korban Marlita mengungkapkan kejadian pengancaman yang dialaminya saat berada di sekolahnya Selasa 4 Februari 2025 pagi tadi saat berada di Mapolsek IB I Palembang usai dimintai keterangan penyidik.
BACA JUGA:Terungkap! Sosok Oknum Guru Sekolah Musik yang Dilaporkan Orang Tua Murid Kasus Pedofil Palembang ke Polisi
"Tadi pagi dia mengeluarkan sajam dan sekarang sudah diamankan oleh bapak polisi," ujar korban Marlita.
Dia mengungkapkan, dirinya sudah membuat laporan polisi terkait pengancaman dengan terlapor oknum guru olahraga berinisial TT (30) ke Polrestabes Palembang.
"Saya sudah membuat laporan polisi, tanggal 17 Januari 2025 lalu setelah pelaku ingin menembak saya, membunuh saya, meneror saya, mencari saya, keliling sekolah mencari saya setiap hari ingin membunuh saya," urai korban.
Dirinya mengatakan, dia terpaksa melaporkan oknum guru tersebut karena sudah merasa ketakutan.
BACA JUGA:Diduga Sudah Lecehkan 10 Murid, Oknum Guru SD di Baturaja Dilaporkan Orang Tua ke Polisi
BACA JUGA:Penyebab Oknum Guru di OKI Tega Lakukan Tindakan Asusila ke Siswinya Terungkap, Ternyata Gegara Ini!
"Saya laporkan karena saya ketakutan, kemudian barang-barang saya yang ada di ruangan guru diambil semua. Meja, locker saya diangkat termasuk berkas-berkas saya," ungkapnya.
"Dia pakai pistol sempat dikeluarkan dan saya ada fotonya. Dan kemarin sempat ancam menembak saya tapi dihalangi oleh teman saya dan tidak sempat," tambah dia.
Puncaknya, kata korban, Selasa pagi tadi saat dia datang ke sekolah dan bertemu dengan pelaku.
"Saya tadi pagi datang ke sekolah, saya digiring ke ruangan guru, pintu diganjel sambil dia menceremahi saya kemudian katanya mau mencabut nyawa saya. Lumayan lama saya disekap sejak pukul 06.00 lewat," ujar korban.
BACA JUGA:Keluarga Oknum Guru Tersangka Dugaan Asusila di OKI Laporkan Balik Warga Kasus Pengeroyokan
BACA JUGA:Oknum Guru Tersangka Video Amoral dengan Muridnya di Gorontalo Terancam Dipenjara 15 Tahun
Marlita berharap dengan laporannya ke polisi, pelaku bisa diamankan dan tidak menganggunya lagi.
"Saya berharap dia tidak menganggu saya lagi. Sudah beberapa hari saya tidak masuk sekolah. Entah dikurung atau diapakan, jangan sampai menganggu saya. yang jelas saya minta jangan sampai menganggu kenyaman saya. Dia selalu mengejar saya, makan tidak enak, tidur tidak nyenyak, mengajar tidak konsen, siswa dirugikan, guru-guru dan teman saya tidak nyaman dengan perlakuan dia," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang ibu guru salah satu SMP Negeri di Palembang disekap dalam ruangan oleh oknum guru mata pelajaran olahraga.
Bahkan ibu guru tersebut sempat ditakut-takuti bahkan diancam akan ditembak oleh oknum guru tersebut.
BACA JUGA:Oknum Guru Pembina Pramuka di Palembang Dipolisikan Siswi SMA, Kasusnya Bikin Geleng Kepala
BACA JUGA:Dituduh Mengintip Siswi Saat Ganti Baju, Siswa SMP di Palembang Ngaku Ditampar 10 Kali oleh Oknum Guru
Puncaknya, Selasa 4 Februari 2025 sekitar pukul 06.40 WIB di dalam ruangan guru SMP yang berada di kawasan Kecamatan IB I Palembang.
Tadi pagi, korban baru memberanikan datang ke sekolah setelah lebih dari 2 bulan lalu tidak datang ke sekolah karena trauma dan mengalami psikis akibat ancaman dari pelaku.
"Korban ini sudah merasa terancam sejak 2 bulan lalu dan pagi tadi baru datang ke sekolah," ujar salah seorang sumber kepada sumeks.co, Selasa siang.
Menurut sumber tadi, oknum guru PPPK tersebut saat melihat dan mengetahui kedatangan korban langsung membawa dan menyekapnya di dalam ruangan guru.
BACA JUGA:Keluarga Oknum Guru Tersangka Dugaan Asusila di OKI Laporkan Balik Warga Kasus Pengeroyokan