Junction Palembang diharapkan memberikan dampak besar terhadap perekonomian dan pariwisata Sumatera Selatan.
Dengan semakin lancarnya konektivitas antar wilayah, distribusi barang dan jasa akan lebih efisien.
Sejumlah manfaat yang diharapkan dari keberadaan jalan tol ini antara lain:
- Mengurangi waktu tempuh perjalanan – Masyarakat tidak lagi harus memutar jauh atau terjebak di jalan nasional yang padat.
- Meningkatkan daya saing industri dan UMKM - Mobilitas barang dari dan ke pusat ekonomi lebih cepat, meningkatkan produktivitas usaha kecil dan menengah.
- Meningkatkan kunjungan wisatawan – Akses menuju berbagai destinasi wisata, seperti Danau Ranau, Pulau Kemaro, dan Pagar Alam, menjadi lebih mudah.
Dengan terhubungnya Tol Kayu Agung – Palembang – Betung (KAPB) dan Tol Indralaya – Muara Enim, masyarakat Sumatera Selatan kini memiliki jalur transportasi yang lebih modern, aman, dan nyaman.
Siap Beroperasi dan Bertarif dalam Waktu Dekat
Dengan keberhasilan ULFO ini, Junction Palembang kini tinggal menunggu penerbitan Sertifikat Laik Fungsi dan Operasi (SLFO) oleh Kementerian PUPR.
Setelah SLFO keluar, tol segera beroperasi penuh dengan sistem tarif yang berlaku.
BACA JUGA:Tinjau Progres Pembangunan Tol Kapal Betung, Pj Gubernur Elen Setiadi : Akhir 2024 Rampung
Bagi masyarakat yang biasa melakukan perjalanan dari Kayu Agung ke Prabumulih, atau dari Indralaya ke Kayu Agung, keberadaan Junction Palembang akan menghemat waktu perjalanan secara signifikan
Para pengguna tol kini bisa melewati simpang susun ini tanpa harus keluar tol dan masuk kembali ke gerbang lain.
Keberhasilan Junction Palembang mendapatkan Bintang 5 dalam uji laik fungsi adalah pencapaian luar biasa bagi dunia infrastruktur di Indonesia, khususnya di Sumatera Selatan.
Jalan tol ini bukan hanya sekadar penghubung antar kota, tetapi juga merupakan bagian dari transformasi besar dalam sistem transportasi darat nasional.