Harga Kembali Naik, Karet Kadar Kering di OKI Rp32.330 Per Kilogram

Senin 03-02-2025,19:13 WIB
Reporter : Niskiah
Editor : Edward Desmamora

Diberitakan sebelumnya, di akhir Januari 2025 kemarin harga karet 100 persen tembus Rp31.684 per kilogram. 

BACA JUGA:Bocah 4 Tahun di Empat Lawang Disandera Pria Bersajam Dalam Pondok Kebun Karet, Pelaku Dilumpuhkan Polisi

BACA JUGA:Tawarkan Limbah Karet, Pria di Gandus Palembang Bawa Kabur Uang Belasan Juta Rupiah Milik Warga OKU Timur

"Alhamdulilah, untuk harga karet sudah mulai berangsur naik. Yakni sekarang tembus Rp31.684 per kilogram ini untuk kadar karet kering 100 persen,” Zulkarnain SP, kepada SUMEKS.CO, Kamis 23 Januari 2025.

Dijelaskan Zulkarnain, sebagian besar karet yang dijual oleh petani ke pengepul rata-rata kadar 50 persen hingga 60 persen. Memang jarang dengan kadar 100 persen. 

Untuk harga Kadar Karet Kering (KKK) 50 persen saat ini Rp15.842 per kilogram. Bahkan, seminggu terakhir berkisar Rp15.000 per kilogram. 

Sedangkan harga Kadar Karet Kering (KKK) 60 persen saat ini senilai Rp19. 010 per kilogram. 

BACA JUGA:Ternyata Tim SAR Sempat Ajak Adik Jihad Ramadhani Ikut di Perahu Karet Sebelum Pencarian 7 Hari Itu Ditutup

BACA JUGA:Kredit Usaha Rakyat BRI Bantu UMKM Pasar Kayuagung Kembangkan Usaha Sandal Karet

Diungkapkan Zulkarnain, petani karet di Kabupaten OKI menjual karetnya ke beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) yang ada di desa-desa. 

"UPPB sendiri tersebar di sejumlah Kecamatan. Jadi para petani karet menjualnya ke sana," ujarnya. 

Dimana harganya sesuai dengan pasaran atau harga pemerintah apabila menjual di UPPB. Berbeda ketika menjual dengan tengkulak yakni harga murah dan tidak sesuai dengan harga pasaran. 

Namun sayangnya saat harga karet tinggi produksi karet masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ilir sedikit menurun. Ini dikarenakan musim penghujan. 

BACA JUGA:Emak-emak Asal Betung Banyuasin Tewas Diinjak Gajah Liar Saat Menyadap Karet di Musi Rawas

BACA JUGA:4 Kali Maling, Aksi Petani Ini Terakhir Gasak Sepeda Motor Dalam Kebun Karet di Prabumulih

Yakni penurunan produksi karet, akibat seringnya turun hujan, sehingga masyarakat kesulitan menyadap karet.  

Kategori :