Timnas Indonesia Segera Miliki Direktur Teknik Baru, Isu Penunjukan Shin Tae-yong Cuma Hoax?

Senin 20-01-2025,08:29 WIB
Reporter : Edi Handoko
Editor : Edi Handoko

"Kita sempat ada tiga nama, bulan lalu saya sudah yakini tapi ya kita berubah lagi," beber Erick.

BACA JUGA:Pikul Beban Berat, Patrick Kluivert Blak-blakan Tak Diberi Target Bawa Timnas ke Piala Dunia 2026, Masa?

BACA JUGA:Latihan Perdana Timnas Bersama Patrick Kluivert Berlangsung di Australia, Kok Bukan di Indonesia?

Lebih lanjut Erick menjelaskan, Direktur Teknik timnas nantinya akan terjun ke daerah untuk menyampaikan filosofi sepak bola Indonesia.

"Dia juga bisa mulai turun ke daerah menyampaikan filosofi sepak bola Indonesia seperti apa ke depan agar lebih berkembang," tutur Erick.

"Jadi bukan karena sebuah generasi emas lalu punya prestasi yang bagus tetapi habis itu terputus," tambah Erick.

Sementara diberitakan sebelumnya, kabar mengenai penunjukan Shin Tae-yong sebagai Direktur Teknik Timnas Indonesia menjadi bola liar ditengah publik khususnya di media sosial.

BACA JUGA:Bung Towel Sebut Shin Tae-yong Cocok Jualan Dibanding Jadi Pelatih Timnas, Warganet: Cari Panggung Mulu!

BACA JUGA:Bocoran Susunan Kepelatihan Timnas di Bawah Kepemimpinan Patrick Kluivert, Pelatih Lokal Tak Masuk Daftar?

Pasalnya, sebuah unggahan di Wikipedia Timnas Indonesia mengonfirmasi bahwa Shin Tae-yong kini menjabat sebagai Direktur Teknik.

Faktanya, hingga saat ini PSSI belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait perubahan posisi tersebut.

Tak ayal, informasi mengenai jabatan Shin Tae-yong sebagai Direktur Teknis Timnas Indonesia disebut-sebut merupakan pernyataan ambigu.

Betapa tidak, kabar itu hanya muncul di unggahan Wikipedia saja. Sedangkan, kejelasan status Shin Tae-yong saat ini tak satupun pejabat PSSI yang angkat bicara.

BACA JUGA:PSSI Resmi Kenalkan Pelatih Baru Timnas Indonesia ke Publik, Patrick Kluivert: Saya Akan Beri yang Terbaik!

BACA JUGA:Makin Gahar! Timnas Indonesia Segera Datangkan Pemain Naturalisasi, Kiper Kelas Dunia yang Siap Getarkan Asia?

"Pernyataan ambigu jangan sampai berubah jadi dungu," tulis warganet di media sosial.

Kategori :