Bukan Soal Pelit, Tapi Lebih Selektif: Mengupas Tuntas Fenomena YONO di Kalangan Kaum Rebahan

Minggu 19-01-2025,12:27 WIB
Reporter : Tri
Editor : Wiwik

SUMEKS.CO - Tambah tahun tambah banyak singkatan. Fenomena YONO muncul meninggalkan YOLO.

YONO, singkatan dari "You Only Need One," mengajak kaum rebahin lebih selektif dalam segala hal.

Fenomena YONO menginggalkan YOLO. (foto:ilustrasi)

Termasuk soal gaya hidup yang konsumtif saat berbelanja. Apakah itu fashion ataupun menghabiskan uang kecil-kecil layaknya the Caffe Latte.

Fenomena YONO, mulai menjadi sebuah tren baru tahun 2025. Gen Z atau kaum mendang-mending secara diam-diam mengubah cara hidup.

BACA JUGA:YONO: Tren Baru Gen Z yang Mengguncang Gaya Hidup Lama, Konsep YOLO Ditinggalkan Gen Z?

BACA JUGA: Tampang Maulana yang Tewaskan Mulyono Petani di Musi Rawas dengan 8 Tikaman, Sempat Ancam dengan Senapan

Filosofi hidup tidak pernah statis. Setiap generasi menciptakan pendekatan unik dalam menghadapi perubahan zaman, dan YONO muncul sebagai salah satu jawaban atas tantangan modern. 

Di tengah meningkatnya kesadaran akan dampak konsumsi berlebihan, YONO menawarkan sudut pandang yang segar. 

Filosofi ini bukan hanya tentang memiliki lebih sedikit, tetapi tentang memilih yang benar-benar berarti.

Konsep ini mengajarkan pentingnya memprioritaskan kualitas daripada kuantitas dalam setiap aspek kehidupan.

BACA JUGA:YONO: Tren Baru Gen Z yang Mengguncang Gaya Hidup Lama, Konsep YOLO Ditinggalkan Gen Z?

BACA JUGA:5 Rekomendasi Smartband Terbaik, Stylish dan Mendukung Gaya Hidup Sehat

Dalam konteks konsumsi global, pola hidup konsumtif telah meninggalkan dampak yang signifikan terhadap lingkungan.

Kategori :