PALEMBANG, SUMEKS.CO - 5 orang saksi penghuni sel Mapenaling Rutan Kelas I Palembang, ungkap peristiwa kasus penganiayaan berujung maut yang dialami korban Irohmin lantaran hilangnya jarum tato.
Adapun kasus ini menjerat 5 orang terdakwa pelaku penganiayaan sesama penghuni tahanan bernama Muhammad Yusuf, Arjuna Bin Hasani, Wahyu Andreansyah, Hendra Gunawan dan Andika Rahmadita.
Pada sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Palembang, Kamis 16 Januari 2025, lima saksi diantaranya bernama Okta Dianto ungkap saat peristiwa terjadi.
Di hadapan majelis hakim diketuai Raden Zaenal Arif SH MH, ia menyebut menyebut permasalahan bermula karena hilangnya jarum tato miliki Andika.
BACA JUGA:Napi Tahanan Titipan Kejaksaan Rutan Pakjo Ternyata Tewas Dibunuh, Polisi Segera Gelar Rekontruksi
"Jarum tato miliki terdakwa Andika hilang oleh korban, sehingga korban ini pun mencarinya namun tidak ketemu pak," ungkap salah satu saksi bernama Okta Dianto.
Ditambahkan saksi, lantaran jarum tato tersebut hilang terdakwa Andika dan empat terdakwa lainnya pun langsung menganiaya tubuh korban Irohmin.
Penuntut umum Kejati Sumsel kembali hadirkan saksi sidang kasus pembunuhan terhadap sesama tahanan di Rutan Pakjo Palembang--
Seingat saksi, terdakwa Andika pertama kali menganiaya tubuh korban Irohmin dengan memukulnya dengan tangan dibagian kepala sebanyak 2 kali hingga Irohmin tersungkur kelantai.
Kemudian, terdakwa lain yakni Yusuf dan Wahyu memukul serta mendang tubuh korban serta kepala masing-masing dua kali.
"Lalu diikuti oleh terdakwa lainnya, yang saya lihat ada yang menyumpal mulut korban dengan menggunakan kain," bebernya.
Ditambahkan saksi lainnya bernama Epri, bahwa usai penganiayaan tersebut dilihatnya tubuh korban Irohmin sudah tidak ada tanda-tanda bergerak lagi.
BACA JUGA:Heboh Tahanan Kejaksaan Kembali Meninggal Dalam Rutan Pakjo, Ini Kata Kasi Intel Kejari Palembang
BACA JUGA:Tahanan Rutan Pakjo Meninggal Dunia di Kamar Sel, Keluarga Curiga Temukan Luka di Leher