SUMEKS.CO - Pemberian angpao menjadi salah satu tradisi paling ikonik dalam perayaan Tahun Baru Imlek. Lebih dari sekadar pemberian uang, angpao memiliki makna mendalam yang mencerminkan nilai-nilai budaya, kebahagiaan, dan perlindungan dalam masyarakat Tionghoa.
Pemberian angpao menjadi salah satu tradisi paling ikonik dalam perayaan Tahun Baru Imlek--
Tradisi ini melibatkan pemberian amplop merah berisi uang kepada anak-anak, kerabat, atau mereka yang belum menikah sebagai simbol harapan baik dan keberuntungan.
Sejarah tradisi angpao berakar dari budaya Tionghoa kuno. Salah satu legenda yang terkait dengan tradisi ini adalah kisah monster "Nian," yang diyakini muncul pada malam Tahun Baru untuk menakut-nakuti anak-anak.
Untuk melindungi mereka, para orang tua memberikan koin yang dibungkus dalam kain merah, karena warna merah dianggap dapat mengusir roh jahat.
BACA JUGA:Mengapa Lampion Merah Selalu Hadir Saat Imlek? Inilah Alasannya!
Tradisi ini terus berkembang hingga akhirnya berbentuk angpao seperti yang dikenal saat ini.
Menurut laporan dari China Highlights, pemberian angpao juga mencerminkan harapan untuk rezeki yang melimpah dan kehidupan yang harmonis.
Warna merah pada angpao memiliki makna simbolis yang sangat kuat.
Dalam budaya Tionghoa, warna merah melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan perlindungan dari nasib buruk.
BACA JUGA:Sambut Imlek 2025 dengan Gaya Gen Z: Bukan Minta Angpo, tapi Isi Saldo DANA
Angpao dipercaya membawa energi positif bagi penerima dan pengirimnya.
Warna ini tidak hanya digunakan untuk angpao tetapi juga pada elemen lain dalam perayaan Imlek, seperti lampion dan pakaian.