PALEMBANG, SUMEKS.CO - PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sepakat meningkatkan efisiensi transportasi batubara di wilayah Sumatera Selatan.
Demikian salah terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) yang membahas pengembangan angkutan kereta api batubara Sumbagsel, di Griya Agung, Palembang, Selasa 14 Januari 2025.
KAI Bersama Pemprov Sumsel Adakan FGD Bahas Pengembangan Angkutan KA Batubara Sumabagsel--
FGD dihadiri Pj Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi, Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan KAI Rudi As Aturridha, Direktur Pengelolaan Prasarana KAI Heru Kuswanto.
Tampak juga Direktur Keselamatan dan Keamanan KAI Dadan Rudiansyah serta jajaran KAI Kantor Pusat, Divre III Palembang dan Forkopimda di wilayah Provinsi Sumatera Selatan.
BACA JUGA:H-1 Penutupan Bursa Transfer, Kapten SFC Ikut Hengkang, Sriwijaya FC Bakal Daftarkan 6 Pemain Baru
Hadir dalam FGD tersebut Prof. Danang Parakesit yang turut berpartisipasi aktif dalam diskusi kemampulaluan Sungai Musi untuk beraktivitas selama 24 jam.
Hal penting lainnya yang dibahas adalah rencana pembangunan flyover di lintas antara Prabumulih - Muara Enim wilayah Divre III Palembang.
Kemudian FGD mengkaji strategi pemeliharaan dan perawatan kemampulaluan Sungai Musi untuk beraktivitas selama 24 jam.
BACA JUGA:Angkutan Nataru 2024/2025 Selesai, Okupansi PT KAI Divre III Palembang Tembus 59.199 Penumpang
Pj Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi meminta rencana pengembangan angkutan KA batubara Sumbagsel menyeimbangkan aspek keselamatan masyarakat yang dalam aktivitasnya melewati perlintasan sebidang kereta api.
Karena, pemprov Sumsel akan membangun 5 flyover prioritas yang akan dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bersama PT KAI dan PT Bukit Asam.
Elen menambahkan, Sumatera Selatan ini dianugerahi dengan sumber daya alam yang melimpah, termasuk diantaranya ialah batubara.