Ia juga menyebutkan bahwa beberapa siswa dan masyarakat terpaksa menggunakan perahu untuk melintasi jalan yang tergenang air.
BACA JUGA:Atasi Kemacetan di Perlintasan Kereta Api, 5 Flyover di Kabupaten Muara Enim Dimulai 2025
Kendaraan-kendaraan yang terjebak di dalam kompleks sekolah pun sementara waktu ditinggalkan dan dijaga hingga air surut.
Jika banjir masih terjadi hingga esok hari, proses belajar mengajar dipastikan akan dilakukan secara daring atau dari rumah.
"Kami akan menyesuaikan kondisi. Saat ini, keselamatan siswa dan warga menjadi prioritas utama," jelas Likwanyu.
Kondisi ini menjadi pengingat bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk lebih waspada terhadap potensi banjir yang sering melanda wilayah dataran rendah di Muara Enim.
BACA JUGA:BNNK Muara Enim Gelar Razia di Tempat Hiburan Malam, Temukan Satu Pengunjung Positif Narkoba
BACA JUGA:Harga Biji Kopi di Semendo Muara Enim Berangsur Turun di Penghujung Tahun 2024
Peningkatan infrastruktur, terutama jalan utama dan sistem drainase, menjadi kebutuhan mendesak agar kejadian serupa tidak terus terulang dan mengganggu aktivitas masyarakat.