SUMEKS.CO - Saat harga telepon selular alias Ponsel pintar kelas premium terus mengalami kenaikan pada setiap tahunnya, seperti ponsel kelas premium Apple hingga Samsung terbaru dibanderol dengan harga diatas US$1000.
Atau jika dirupiahkan, harga-harga ponsel menengah tersebut berkisar di atas Rp16.000.000 yang pasti disematkan berbagai fitur teknologi kekinian dan mutakhir.
Namun, tidak sedikit kenyataannya bahwa sebagian orang tidak memerlukan fitur canggih dan harga kelas premium acapkali tidak memberikan nilai yang setara.
Membeli ponsel dengan harga yang sangat mahal tersebut dinilai hanya menghabiskan saja, karena terkadang fitur canggih yang disematkan tidak banyak digunakan.
BACA JUGA:Inovasi Ponsel Lipat Terbaru, Samsung Galaxy Z Fold 6 Hadir dengan Dukungan S Pen!
Dikutip dari berbagai sumber informasi Rabu 25 Desember 2024, berikut beberapa alasan mengapa membeli ponsel mahal bukanlah pilihan yang bijak.
1. Fitur Unggulan yang Terlalu Berlebihan
Ponsel flagship biasanya dilengkapi dengan prosesor terbaru, RAM besar, dan layar dengan refresh rate hingga 120Hz.
Namun, dalam penggunaan sehari-hari seperti membuka Instagram, Twitter, atau menonton Netflix, perbedaan performa dengan ponsel mid-range hampir tidak terasa.
Ponsel seperti Samsung Galaxy A series dan Google Pixel 8a sudah menawarkan layar OLED 90Hz, kamera berkualitas, dan performa yang lancar.
Ilustrasi penggunaan aplikasi ponsel canggih yang terkadang jarang digunakan--
Kecuali Anda seorang gamer atau editor video 4K, spesifikasi tinggi pada ponsel premium sering kali tidak dibutuhkan.
2. Kamera Premium? Tidak Sehebat yang Dibayangkan
Salah satu daya tarik utama ponsel mahal adalah kameranya. Meskipun ponsel flagship memiliki sensor yang lebih besar dan teknologi fotografi canggih, perbedaannya tidak begitu signifikan untuk kebanyakan orang.