Ia juga menambahkan bahwa persiapan menghadapi musim panen selanjutnya masih terkendali. Ketersediaan pupuk, yang menjadi salah satu kebutuhan penting bagi petani kopi, dinilai aman dan mudah diakses.
BACA JUGA:Pj Bupati Muara Enim Sidak Pasar Jelang Nataru, Pastikan Stok dan Harga Pangan Stabil
Fokus utama para petani kini adalah pada perawatan tanaman dan mengantisipasi perubahan cuaca yang bisa berdampak pada kualitas hasil panen.
Marzuki mengungkapkan bahwa para petani di Kecamatan Semende, khususnya di Desa Datar Lebar, belum menghadapi kendala berarti sejauh ini.
Namun, tantangan utama tetap pada bagaimana menjaga kualitas kopi Semende agar tetap tinggi dan memastikan cuaca mendukung musim panen mendatang.
“Kami berharap panen nanti hasilnya melimpah, dan harga tetap stabil sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Kami akan terus menjaga kualitas kopi Semendo ini, karena kualitas adalah kunci utama untuk mendapatkan harga yang baik,” pungkasnya.
BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Muara Enim Akan Terapkan Aplikasi Penjadwalan Online Tahun 2025
Penurunan harga biji kopi menjelang akhir tahun ini memang menjadi perhatian, namun optimisme para petani seperti Marzuki menunjukkan bahwa sektor pertanian kopi di Muara Enim masih memiliki potensi besar untuk berkembang.
Dengan perencanaan yang baik dan dukungan terhadap petani, kopi robusta dari Semendo diharapkan tetap menjadi komoditas unggulan yang membawa manfaat bagi masyarakat setempat.