SUMEKS.CO - Jangan ngaku "Wong Sumsel" jika tidak tahu jenis buah ini, buah dari salah satu jenis tanaman ini telah ada sejak jaman bingen yang digunakan sebagai salah satu bahan perasa manis untuk makanan dan minuman sebelum adanya gula tebu, tanaman apa ya?
Ya, tanaman ajaib ini dikenal dengan sebutan rendingan yang buahnya digunakan oleh masyarakat di lahan basah Sungai Musi sebagai pemberi rasa manis pada minuman dan makanan serta menjadi salah satu sumber energi bagi tubuh.
Dari informasi yang dihimpun Rabu 25 Desember 2024, Rendingan atau dalam bahasa ilmiahnya Curculigo Latifolia ini masih sering dijumpai tumbuh liar di lahan basah Sungai Musi di Provinsi Sumatera Selatan.
Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa buah Rendingan ini juga bisa langsung dikonsumsi dan sangat baik bagi penderita diabetes atau penyakit gula karena sangat rendah kalori meskipun memiliki rasa manis melebihi gula tebu.
BACA JUGA:Daun Stevia Pemanis Alami Pengganti Gula, Baik Digunakan Penderita Diabetes
Ciri dari buah Rendingan ini yaitu berbentuk bulat berwarna putih, mirip seperti buku bawang seukuran 10-25 milimeter.
Buah Rendingan cukup sering dijumpai dan masih digunakan masyarakat, diantaranya di Desa Tempirai Kecamatan Penukal Ulu Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan.
Disebutkan juga, buah Rendingan ini merupakan tumbuhan hutan yang cukup populer dikalangan masyarakat sekitar khususnya di lahan basah Sungai Musi.
Rendingan pemanis alami lebih manis dari gula tapi aman dikonsumsi--
Sebab, tumbuhan dari jenis Hypoxidaceae ini habitatnya tumbuh didaerah lahan basah sekitar kebun kebun warga hingga tumbuh liar disisi jalan setapak menuju hutan.
Para peneliti mengungkapkan, buah Rendingan ini sering dijadikan obat herbal karena memiliki segudang manfaat bagi tubuh yang tersebar di wilayab tropis dan subtropis seperti India, Tiongkok, Asia Tenggara hingga Australia.
Sementara, di Indonesia sendiri tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga Papua.
Pada daerah lain, Rendingan juga memiliki nama-nama yang berbeda diantara Marasi, Keliangau, Prakuang, Lumpa, Doyo dan Kehoang.
Rendingan, nyatanya sudah sejak lama telah dijadikan masyarakat adat sebagai pangan yang juga memiliki khasiat pengobatan berbagai macam penyakit.