KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Perayaan keagamaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 masih hitungan hari saja. Dimana mobilitas tinggi selama Nataru.
Apalagi Nataru 2024/2025 berbarengan dengan libur sekolah. Dengan tingginya aktivitas masyarakat selama Nataru membuat Dinas Perdagangan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melakukan pengawasan.
Disdag Kabupaten OKI ini melakukan pengawas ketepatan ukuran pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE).
Dijelaskan Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten OKI, H Alamsyah melalui Pengawas Kemetrologian, Jaka Wisnu SH, pihaknya menjelang Nataru 2024/2025 telah melaksanakan pengawasan ketetapan ukuran dari SPBU dan SPPBE.
BACA JUGA:Hadapi Nataru, Tol Palindra dan Tol Indralaya-Prabumulih Tambah 13.000 Kartu Uang Elektronik
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Nataru 2024/2025
"Pengawasan ini telah dilaksanakan di minggu ke 2 Desember 2024 dan kemarin baru selesai. Kita laksanakan di 8 lokasi yang tersebar," ungkap Jaka Wisnu, Kamis 19 Desember 2024.
Adapun lokasi yang dilakukan pengawasan ini yaitu di 2 SPBU Kota Kayuagung. Lalu ada SPPBE di Celikah Kecamatan Kayuagung
Kemudian SPBU di Desa Surya Adi Pematang Panggang, Kecamatan Mesuji. Termasuk SPBU di rest area KM 311 A ruas Tol Pematang Panggang-Kayuagung.
"Alhamdulillah, ada 8 lokasi yang dilakukan pengawasan ketepatan ukuran nya oleh petugas kita," jelas Jaka.
BACA JUGA:Diprediksi Konsumsi BBM di OKI Selama Nataru 2024/2025 Meningkat
BACA JUGA:Polres OKI Siapkan 4 Pos Pam dan Pos Yan Selama Nataru 2024/2025
Diterangkan Jaka, dari hasil pengawasan petugas Disdag OKI dengan pengujian sampel yang diambil yakni untuk SPPBE menggunakan alat timbangan elektronik kelas II dan untuk SPBU menggunakan Bejana kelas II, untuk hasilnya masih dalam batas kesalahan diizinkan (Toleransi) jadi masih sesuai ukuran.
"Jadi hasilnya masih batas aman ukuran SPBU dan SPPBE mereka. Dimana sebenarnya kegiatan pengawasan ketepatan ukuran ini memang rutin dilaksanakan," bebernya.
Pelaksanaan pengawasan ketepatan ukuran ini dilakukan rutin 3 kali dalam setahun. Terutama menjelang Nataru seperti ini," kata Jaka.