Gempa Bumi Hebat di Vanuatu Bangunan Porak Poranda, Belasan Orang Tewas, Bagaimana Nasib WNI
Vanuatu, sumeks.co- Gempa bumi besar mengguncang wilayah Pasifik Selatan. Gempa pertama dengan magnitudo 7,4 mengguncang Vanuatu pada Selasa, 17 Desember 2024 pukul 12:51 waktu setempat.
Menurut laporan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa Vanuatu berada pada kedalaman 57 kilometer di sekitar 30 kilometer dari pantai Efate, pulau utama Vanuatu.
Guncangan kuat tersebut merusak bangunan di ibu kota, Port Vila, termasuk gedung-gedung yang menjadi kantor kedutaan besar Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Selandia Baru.
Kerusakan terparah terjadi di wilayah Port Vila, di mana bangunan-bangunan runtuh, jalanan retak, dan aliran listrik serta jaringan telekomunikasi lumpuh.
BACA JUGA:BMKG Pasang 4 Tameng Pencegahan Gempa Bumi Megathrust di Zona Merah Indonesia, Pakai Apa?
Bandara ditutup sementara dan petugas SAR terus menyisir di bawah puing-puing bangunan akibat gempa di Vanuatu--
Data sementara dari otoritas Vanuatu menyatakan setidaknya 14 korban jiwa dan lebih dari 200 korban luka-luka akibat gempa ini.
Otoritas juga melaporkan adanya tsunami kecil dengan gelombang mencapai ketinggian 1 meter yang menghantam sebagian garis pantai Vanuatu.
Gelombang tsunami turut dirasakan di negara-negara tetangga seperti Fiji, Kiribati, Kaledonia Baru, Kepulauan Solomon, dan Tuvalu. Namun, tidak ada laporan kerusakan signifikan di wilayah tersebut.
Upaya Evakuasi dan Respons Pemerintah Vanuatu
Pemerintah Vanuatu segera melakukan langkah tanggap darurat dengan mengerahkan tim penyelamat ke wilayah-wilayah terdampak.
Menteri Dalam Negeri Vanuatu terus memberikan bantuan kepada korban dan memastikan kebutuhan dasar masyarakat seperti makanan, air bersih, dan tempat penampungan terpenuhi.
Sementara itu, komunikasi dengan wilayah terdampak masih terkendala.