Dokter Anton Sindir Koas Yang Kemana-mana Bawa Bodyguard, Takutnya Kalau Ada Pasien Ngeluh Dikit Disikat!

Rabu 18-12-2024,08:50 WIB
Reporter : Julheri
Editor : Julheri

Dokter Anton Sindir Koas Yang Kemana-mana Bawa Bodyguard, Takutnya Kalau Ada Pasien Ngeluh Dikit Disikat!  

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Dokter Anton sindir koas yang kemana-mana bawa bodyguard, takutnya kalau ada pasien ngeluh dikit disikat.

“Soalnya bukan apa-apa, kalau nanti dia ketemu pasien yang pasiennya komplain, lah pasiennya itu ‘kan tempatnya orang sakit, ngeluh sakit, pasien komplain dikit sikat, nah gimana?”, ujar pemilik Rumah Sakit di Cikarang.

Masak baru masuk fakultas kedoktera sudah bawa bodyguard, turun dari mobil dibukakan, dijaga di depan pintu gerbang fakultas kedokteran atau di depan rumah sakit

“Kalau ada yang macam-macam dikit senggol Ciat, senggl…Ciaattt bagaimana masa depan fakultas kedokteran?”.

BACA JUGA:Pemilik Rumah Sakit di Cikarang Ini Sampai Pakai Helm Takut Lihat Kasus Dokter Koas Dipukul Sopir di Palembang

BACA JUGA:4 Urutan Kasta ‘Orang Kedokteran’ Terungkap Usai Heboh Kasus Sopir Tega Pukuli Dokter Koas di Palembang

Sekarang pemerintah sedang mengutamakan kuantitas dibandingkan kualitas, sebaiknya juga ada iringan kualitas juga yang harus diperbaiki.

“Anak-anaknya orang miskin yang memang punya minat passion ke biologi ke kedokteran itu dimana disaring masuk dong sama pemerintah,” pintanya.

Jadi jangan mengutamakan anak pejabat, biar nanti dapat sumbangan atau ketua alumninya orang yang berpengaruh, biar pestanya mewah atau yang lain-lainlah. 

“Norak ah, yang kayak git. Ini ‘kan sudah zaman demokrasi ya, jadi ini FK itu harusnya yang punya minat pada kemanusiaan jika mau jadi dokter,” pesanya.

BACA JUGA:Hot News, Oknum Dokter Koas Dibekukan Dibantah FK Unsri, Kami Lembaga Pendidikan Lapor Ke Diknas Bukan Menkes

BACA JUGA:Beri Ruang Penyelidikan Kepolisian, FK Unsri Istirahatkan Dokter Koas Lady dan Lutfi

Begitu juga yang lain yang kalau mau jadi penegak hukum, kalau mau jadi penegak hukum harus punya minat pada keadilan dan berantas kejahatan.

Kemudain yang minat jadi guru harus punya minat pada pendidikan, kalau tak punya minat jangan dipaksakan, jangan sekolah karena terpaksa.

Kategori :