Pengakuan D ini aksi anarkhis GSH ini sudah terjadi beberapa kali. Namun saat itu apa yang dilemparkan GSH tak mengenai dirinya.
Nah, saat kejadian Kamis, 17 November 2024 itulah yang menurut D paling parah dialaminya.
Kursi yang dilayangkan GSH mengena kepala D hingga bocor mengeluarkan darah. Ada patung batu, kursi bahkan meja yang dilemparkan GSH saat dia merah.
Ayah si pelaku GSH sempat menarik korban D namun dia kembali lagi karena handphone dan tas miliknya tertinggal.
Namun kehadiran D ini kembali diketahui GSh hingga terjadi lagi pelemparan yang membuat GSH melaporan kejadian itu ke kantor polisi.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly membenarkan pelaku sudah diamankan pihaknya dan akan diproses hukum lebih lanjut.