“Supaya SFC jangan terdegradasi ke liga 3, jangan WO dan jangan kena denda Rp3 miliar,” ujar Qusoi saat aksi damai di kantor manajemen SFC, Rabu, 11 Desember 2024.
Diungkap Qusoi, owner Digi Sport akan datang di hari jumat nanti dari Jakarta.
“Kami akan duduk satu meja lagi dengan tim manajemen baru, semoga bapak Herman Deru yang dulu berjanji di periode pertama untuk menaikkan SFC di liga 1 akan terbukti dikemudian hari,” harapnya.
Sementara ini kita selamatkan dulu SFC di 4 pertandingan.
Netizen usul Sriwijaya FC dijual saja. foto: @sriwijayafc.id--
“Utamanya di babak playoff yang kita harus kejar supaya tetap bertahan di liga 2, di musim berikutnya baru kita gempur, sepakat kawan-kawan,” pekik Qusoi yang disambut sorak sorai peserta aksi damai.
"Intinya itu Digi sport sudah legowo untuk diganti ke depan," terang Qusoi yang juga pentolan kelompok suporter Ultras Mania.
Langkah ke depannya, pihak kelompok suporter akan membujuk para punggawa Laskar Wong Kito agar tetap bisa bertanding pada laga lanjutan Pegadaian Liga 2 Indonesia kontra PSPS Pekanbaru di Stadion Jakabaring guna menghindari sanksi yang diterima jika tak digelar.
"Hari Jumat ini kita bersama tim Gubernur terpilih (Calon Manajeman yang baru) dan owner dari Digi Sport akan berdiskusi kembali untuk ke depannya," ungkapnya.
Persoalan finansial klub sepakbola kebanggaan masyarakat Sumsel, Sriwijaya FC atau SFC nampaknya tak kunjung mendapatkan solusi konkrit.
Pasca Manajemen SFC telah melemparkan bendera putih mencarikan solusi keuangan Laskar Wong Kito dan bersedia menanggalkan jabatan selaku manager.
Namun begitu, kekinian respon PJ Gubernur Sumsel, Elen Setiadi nampaknya bisa memberikan sedikit angin segar.