PALEMBANG, SUMEKS.CO - Persoalan finansial klub sepakbola kebanggaan masyarakat Sumsel, Sriwijaya FC atau SFC nampaknya tak kunjung mendapatkan solusi konkrit.
Pasca Manajemen SFC telah melemparkan bendera putih mencarikan solusi keuangan Laskar Wong Kito dan bersedia menanggalkan jabatan selaku manager.
Namun begitu, kekinian respon PJ Gubernur Sumsel, Elen Setiadi nampaknya bisa memberikan sedikit angin segar.
"Ini kan Ormas yang kita dukung sama-sama. Kalau kita memberikan dukungan memberi uang, kan harus ada regulasi. Jadi, tidak bisa spontan, kalau kita OPD kita anggarkan kita masukkan uangnya. Kalau ini kan nggak," ungkap Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi di Palembang, Rabu 11 Desember 2024.
Pihaknya hanya bisa memfasilitasi lokasi atau tempat bagi Laskar Wong Kito untuk menggelar latihan hingga pertandingan di Jakabaring Sport City Palembang.
"Jadi, yang kita bisa bantu melalui Jakabaring sport City. Kita bantu tempat latihan pertandingan kalau yang lain kan ada aturannya," jelasnya.
Menurutnya, pada Bulan Oktober lalu pihaknya telah bertemu berkomunikasi bersama managemen SFC terkait banyak permasalahan, seperti misalnya tunggakan gaji pemain.
"Kita sudah bertemu dengan manajemen hampir satu bulan setengah yang lalu. Non technical itu kan urusannya perusahaan segala macam, jadi kita nggak bisa masuk," katanya.
BACA JUGA:Apakah Chris Rumbiak Dipasang Jadi Starter Saat Sriwijaya FC Lawan PSPS Pekanbaru?
BACA JUGA:Tegas, Ini Sanksi Komdis PSSI Terhadap Sriwijaya FC dan Klub Lainnya
Sementara itu, pihak kelompok suporter, Rabu 11 Desember 2024 juga telah berkomunikasi di Kantor Sriwijaya FC.
Manager SFC, Ajie Bastari berkata bahwa ia telah berkomunikasi dengan owner Digi sport selaku pemegang saham mayoritas Sriwijaya FC.
"Kalau memang ada yang mau membantu Sriwijaya FC, saya sangat senang," kata Ajie Bastari.