Damaskus Jatuh, Rezim Assad Tumbang, Bagaimana Nasib Ribuan WNI di Suriah
Damaskus, sumeks,co- Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menetapkan status Siaga 1 untuk WNI di wilayah Suriah menyusul perkembangan dramatis perang saudara, yang menyebabkan kelompok pemberontak berhasil menguasai ibu kota Suriah, Damaskus.
Ya, Rezim Bashar Al-Assad resmi tumbang setelah 24 tahun berkuasa, menandai babak baru dalam konflik berkepanjangan di negara tersebut.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha, menyampaikan bahwa situasi yang semakin memburuk membuat KBRI Damaskus segera mengaktifkan status siaga tertinggi.
“Sebelumnya, Siaga 1 hanya diterapkan di wilayah-wilayah tertentu seperti Aleppo dan Hama. Kini, dengan eskalasi yang mencapai Damaskus, Siaga 1 diberlakukan secara nasional,” ujar Judha.
BACA JUGA:Jam Tangan Baja Damaskus, Material untuk Pedang Salahuddin Al Ayyubi, Intip Spesifikasinya?
Bashar Al-Assad resmi tumbang setelah 24 tahun berkuasa. kIni mengasingkan diri ke Rusia--
Sebagai langkah tanggap darurat, KBRI Damaskus bersama Kemlu RI telah menggelar pertemuan virtual dengan WNI di Suriah .
Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas situasi keamanan terkini dan langkah-langkah kontingensi, termasuk rencana evakuasi.
Ribuan WNI Berada di Suriah
Judha mengungkapkan bahwa 1.162 WNI masih berada di Suriah, mayoritas adalah pekerja migran yang menetap di Damaskus.
Kondisi ini menambah urgensi bagi pemerintah Indonesia untuk memastikan keselamatan seluruh WNI di tengah konflik yang terus memanas.
Jatuhnya Damaskus dan Kejatuhan Assad
Kelompok pemberontak yang dipimpin oleh Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) berhasil menaklukkan Damaskus hanya dalam beberapa jam setelah pengepungan dari berbagai arah.