“Yang hanya nampak suara dengan mode video, hal ini sudah kita lakukan uji forensik digital, kita minta bantuan tim IT dari Timsus,” jelasnya.
Bukti suara di video ini akan dijadikan bukti pendukung bahwa korban dan pelaku ini memang melakukan interaksi sebelumnya.
“Ada kalimat-kalimat (Agus) yang manipulatif, kalimat-kalimat yang memanfaatkan kelemahan korban ini yang kami akan dalami,” ungkapnya.
Video itu diambil di TKP perkenalan, bukan di hotel atau di homestay. “Itu video awal mula bagaimana pelaku mendekati korban dan direkam oleh saksi korban,”
Sebelumnya Agus ‘tanpa lengan’ santai saat dituding Ade Lativa mengajak korban mahasiswi ritual mandi suci, disamping adanya ancaman bahwa aib si korban akan dibongkar.
Bahkan Agus mempertanyakan balik adanya 2 cowok teman si mahasiswi yang menfoto dirinya.
“Dan, untuk apa temannya (korban) yang cowok itu memfoto saya dan memviralkan saya pak gitu,” ungkap Agus.
Agus menegaskan dirinya keberatan teman mahasiswi yang pria itu juga ngambil fotonya diam-diam di instagramnya.
“Itu foto saya lagi ngisi acara di suatu kesenian, dia ngambil foto saya dan diviralkan itu pak gitu,” ungkap Agus lagi dikutip dari YouTube TVOne.
Lantas pewawancara bertanya pada Agus Agus apa benar mengancam korban?
“Tidak ada pak gitu, ancaman seperti apa pak? Itu yang saya pengen tahu pak gitu”.
Namun lanjut Ade Lativa, yang mendampingi korban, di taman Udayana sebelum ke homesstay itu si mahasiswi sempat melakukan perlawanan.