Sementara itu, Manajer PLN ULP Martapura, Rubiansah, dalam laporan singkatnya menyampaikan bahwa perbaikan kabel JTR ini merupakan implementasi dari usulan Pjs Bupati OKU Timur guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya di Desa Riang Bandung yang selama ini sering mengalami gangguan listrik.
BACA JUGA:35,47 Kilogram Ganja Tak Bertuan yang Ditemukan di Loket Bus Martapura OKU Timur Dimusnahkan
BACA JUGA:Meriahkan Hari Guru, Disdikbud OKU Timur Gelar Pagelaran Seni Budaya Daerah yang Penuh Makna
Selain perbaikan kabel, PLN juga menambah ketinggian kabel listrik hingga 3 meter di setiap sisi sungai, untuk menghindari putusnya kabel akibat meluapnya air sungai.
Kepala Desa Karang Negara dan Kepala Desa Riang Bandung, yang mewakili masyarakat terdampak, juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Pjs Bupati OKU Timur dan PLN atas respons cepat terhadap keluhan yang mereka sampaikan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pjs Bupati OKU Timur yang telah cepat menindaklanjuti keluhan masyarakat. Kami berharap Bapak Pjs Bupati dan seluruh tim PLN OKU Timur selalu diberi kesehatan serta keberkahan dalam melayani masyarakat,” kata mereka dengan penuh rasa syukur.
Ke depan, Pjs Bupati Edwar Juliartha menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan PLN dalam mengatasi masalah infrastruktur, terutama yang berkaitan dengan kelistrikan.
BACA JUGA:Densus Tangkap 2 Terduga Teroris di OKU Timur, 1 Orang Ditangkap di Rumah, 1 Usai Antar Anak Sekolah
Pemerintah daerah akan terus memantau kondisi ini dan berusaha agar semua kendala yang dihadapi masyarakat dapat segera diatasi dengan solusi yang lebih permanen.
Tindak lanjut yang dilakukan oleh Pjs Bupati OKU Timur ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dengan mengurangi gangguan pasokan listrik yang selama ini menghambat kegiatan sehari-hari.
Dengan adanya perbaikan ini, masyarakat Desa Riang Bandung dan Karang Negara dapat merasakan manfaat nyata dari pelayanan pemerintah yang responsif dan peduli terhadap kebutuhan mereka.