Para saksi juga melihat mobil yang dikendarai Kabag Ops AKP Dadang Iskandar meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).
Disinyalir, motif penembakan karena pelaku tidak senang dengan penangkapan yang dilakukan oleh Sat Reskrim Polres Solok Selatan.
Kabag Ops melakukan penembakan terhadap rekannya itu diduga menggunakan senjata api pendek jenis pistol HS 260139. Sedangkan saat terjadi penembakan hanya terdapat Kabag Ops dan Kasat Reskrim di TKP.
Sementara, Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan membenarkan peristiwa penembakan tersebut.
"Iya, benar telah terjadi penembakan, untuk kasusnya masih tahap penyelidikan, perkembangan akan disampaikan," ujar Dwi Sulistyawan.
Dari informasi terbaru menyebutkan, bahwa jenazah korban Polisi tembak Polisi AKP Ulil Aryanto Anshari dipulangkan ke Makassar tempat kelahirannya.
Sedangkan untuk pelaku AKP Dadang Iskandar, usai terjadi peristiwa penembakan itu telah ditetapkan sebagai tersangka dan langsung diamankan oleh anggota Propam untuk diproses hukum selanjutnya.
Peristiwa Polisi tembak Polisi ini, mengingatkan akan peristiwa serupa pernah terjadi pada Juli 2023 silam antar anggota Densus 88 anti teror di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat
Adapun korban polisi yang tewas saat itu adalah Bripda Ignasius Dwi Friesco Sirage,
Untuk diketahui, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage tewas diduga akibat ditembak rekannya sesama personel kepolisian yakni Bripda IMS dan Bripka IG.