Perintah penonaktifan Kalapas Tanjung Raja ini, dalam rangka pemeriksaan yang akan dilakukan terhadapnya buntut dari video viral yang terjadi di Lapas Tanjung Raja.
"Kalapas dan Kepala Pengamanan Lapas (KPLP) dinonaktifkan dalam rangka diperiksa, harus clear dan adil," tegas Agus dikutip dari berbagai sumber, Selasa, 19 November 2024.
Selain melakukan pemeriksaan terhadap Kalapas dan KPLP Tanjung Raja, Menteri Imipas juga memerintahkan pegawai Lapas yang menyebarkan video diduga pesta narkoba di Lapas Tanjung Raja juga harus diperiksa.
"Petugas Lapas berinisial RB yang menyebarkan video tersebut juga diperiksa. Disini pemeriksaannya harus adil," katanya lagi.
Dalam kesempatan tersebut, Agus juga memerintahkan Direktur Jenderal Pemasyarakatan untuk menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Kalapas dan KPLP Tanjung Raja.
Sementara itu, terkait dugaan para narapidana yang melakukan pesta narkoba di Lapas Tanjung Raja, Agus menyebut, tidak akan mendapat remisi atau potongan masa tahanan.
BACA JUGA:Satres Narkoba Polres Ogan Ilir Gelar Razia Gabungan di Lapas Tanjung Raja, Temukan Barang Terlarang
BACA JUGA:Terkait Video Viral di Lapas Tanjung Raja, Ini Kata Kalapas Badarudin
"Dirjen Pas harus menginvestigasi dalang dan penyelenggara pesta sabu tersebut, termasuk otak dan donaturnya," kata Agus.
Agus meminta para napi pelaku pesta sabu yang masih lama hukumannya untuk segera dipindah ke Lapas Super Maximum Security Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng).
Sebelumnya, Kalapas Tanjung Raja, Badarudin mengklarifikasi, bahwasanya video yang melibatkan Lapas Tanjung Raja tersebut merupakan video lama.
Kalapas didampingi Ka KPLP, Ade Irianto mengatakan, pihaknya menegaskan bahwa video yang saat ini beredar adalah video lama yang sengaja disebarkan kembali oleh salah satu oknum pegawai Lapas Tanjung Raja yang bermasalah, atas nama Robby Adriansyah.
BACA JUGA:Cegah Halinar, Lapas Tanjung Raja Gelar Razia di Kamar Hunian Warga Binaan
BACA JUGA:Kalapas Tanjung Raja Terima Kunjungan Danramil 0402-04 Tanjung Raja, Apa yang Dibahas?