Jadi, semua ini adalah bangunan penting yang ada di IKN.
Masih kata Danis, secara kuantitatif pembangunan IKN yang terbagi menjadi tiga batch menunjukkan progres signifikan.
BACA JUGA:Ini Rencana Pak Basuki Usai Dilantik Kepala Otorita IKN
BACA JUGA:Kece! Toyota Perkenalkan Sport Car Terbaru Melalui Serial Anime, Ini Dia Bocoran Menariknya!
Progres Pembangunan Infrastruktur IKN secara kuantitatif Batch I telah mencapai 94,4 persen. Batch II tembus 69,5 persen, dan Batch III sudah berada pada posisi 23,9 persen.
Lalu, untuk sementara itu, progres pembangunan fisik proyek-proyek investasi dengan skema pendanaan swasta dan BUMN Non-APBN Kementerian PU juga terus dikebut.
Sambungnya, mengenai pembangunan di IKN hingga Jumat 15 November 2024 kemarin, terdapat 16 paket pekerjaan telah tuntas dan dalam proses konstruksi.
Yaitu, beberapa di antaranya yang telah tuntas adalah Swissotel Nusantara, Rumah Sakit (RS) Hermina, dan RS Mayapada.
Adapun proyek investasi dengan pendanaan swasta yang masih dalam tahap konstruksi meliputi Kompleks Perkantoran Bank Indonesia (BI), Hotel Qubika, RS Abdi Waluyo, dan Bus EV Interchange. Kemudian, Revitalitasi SDN 020 Sepaku dan Restoran Kampung Kecil.
"Bangunan penting lainnya di IKN juga masih banyak yang belum selesai," ucap Danis.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat 11 Oktober 2024 lalu, telah meresmikan Istana Negara dan gedung Rumah Sakit Hermina Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Maka dengan telah diresmikannya Istana Negara dan juga Rumah Sakit, sehingga gedung tersebut langsung difungsikan atau digunakan.
BACA JUGA:Siap-Siap ASN! Rencana Pindah ke IKN Tahun Depan, Pembangunan Semakin Dipercepat
BACA JUGA:Pensiunan PNS di Palembang Ditemukan Tewas di Dalam Ruko Miliknya, Sepeda Motor Raib