Posko ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat informasi dan koordinasi, tetapi juga sebagai tempat berkumpulnya relawan dari berbagai suku dan daerah yang tergabung dalam Tim Emas Khatulistiwa.
Tim ini terdiri dari sekitar 55 suku dari berbagai wilayah di Indonesia, seperti NTT, Ambon, Sulawesi Selatan, Maluku, Kalimantan, Lampung, Aceh, Jawa, dan berbagai suku di Sumsel seperti Komering, OKI, Palembang, Ogan, dan Basemah.
BACA JUGA:Polemik Proyek Tanjung Carat, Herman Deru Beri Pertanyaan Menohok
Tim Emas Khatulistiwa yang dibentuk sekitar enam bulan lalu bukan hanya sebuah tim relawan politik, melainkan juga cerminan dari semangat persatuan Indonesia.
Meskipun anggotanya berasal dari latar belakang suku yang berbeda, namun mereka bersatu untuk tujuan yang sama, yaitu memenangkan Herman Deru-Cik Ujang dalam Pilkada Sumsel.
"Kami tidak hanya mendukung HDCU sebagai calon gubernur, tetapi kami juga menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan. Jika ada salah satu anggota yang tertimpa musibah, maka kami siap saling membantu," ujar Khaidir Kalingi selaku pembina Tim Khatulistiwa.
Dalam peresmian posko tersebut, hadir pula sejumlah tokoh dari berbagai suku yang mewakili komunitas mereka, seperti Yohannes John, Gopar Pasolong, Chairuman, Hanief Djohan, Taufik Syahrial, dan Zainal Arifin.
BACA JUGA:Herman Deru-Cik Ujang Komitmen Bawa Sumatera Selatan Menuju Era Baru
Selain itu, hadir pula Ustadz Suskito, Ketua Forum Pondok Pesantren Sumatera Selatan (Forpess) Palembang, yang juga merupakan Sekretaris Tim Emas Khatulistiwa.
Ustadz Suskito dalam sambutannya menyampaikan bahwa dukungan para ustadz dari berbagai pondok pesantren di Palembang adalah bentuk doa dan harapan agar Sumsel dipimpin oleh sosok yang adil dan bijaksana seperti Herman Deru.
"Para ustadz yang pernah dikunjungi Pak Herman Deru merasa beliau layak didoakan. Kami semua sepemikiran dengan Tim Emas Khatulistiwa, maka kami bersama-sama mendoakan agar HDCU meraih kemenangan dengan ridho Allah SWT," ujar Ustadz Suskito.
Beberapa pondok pesantren yang ikut serta dalam pembacaan Sholawat Nariyah antara lain Hamalul Qur’an, Ma’had Rabbani, Ma’had Alfatah, Madrasah Diniyah, dan Assanadiniyah. Para santri dan ustadz secara khusyuk melantunkan sholawat sebagai bentuk dukungan spiritual untuk pasangan Herman Deru-Cik Ujang.
BACA JUGA:Survei Puskapi Herman Deru Unggul di Musi Banyuasin 52 Persen
BACA JUGA:Sapa Gen Z, Herman Deru Bersama Yoppie Ajak Melek Politik