Tidak Berfungsi dengan Baik, Kereta Autonomous Tanpa Supir Unggulan IKN 'Diretur' ke China

Kamis 14-11-2024,17:53 WIB
Reporter : Fadly
Editor : Edward Desmamora

"Dari hasil assesment PoC maka nantinya pengadaan dan seleksi teknologi di IKN akan dinilai kepada 4 penilaian utama, yakni Kualitas dan kehandalan Teknologi, Interoperabilitas Sistem, Value for Money, Transfer Knowledge dan Teknologi," terang dia.

Katanya, para Technology Providers sudah menyadari sepenuhnya sebelum melakukan PoC, bahwa POC akan memberi nilai tambah dalam proses seleksi tetapi tidak menjamin penyedia teknologi memenangkan kompetisi pengadaan.


--

"POC merupakan bagian dari pengembangan dan uji coba produk teknologi terkini, dimana IKN sebagai tempat living lab dan innovation test-bed," jelasnya.

Sementara itu juru Bicara OIKN, Troy Pantouw menambahkan bahwa pengembalian ART ke China bukan karena alasan perbaikan, melainkan karena masa PoC sudah selesai.

BACA JUGA:Siap-siap! Jayabaya Sebut Indonesia Akan Alami Bencana Dahsyat Usai IKN Jadi Ibu Kota, Puncaknya 2025?

BACA JUGA:Basuki Hadimuljono Mantan Menteri PUPR Disebut Jadi Kepala Otorita IKN, Benarkah?

Sehingga pihak Norinco diharapkan segera menyesuaikan teknologi sesuai hasil evaluasi agar memenuhi standar operasional yang diperlukan.

"Bukan (karena untuk perbaikan), tetapi karena masa PoC nya sudah selesai," kata Troy kepada CNBC Indonesia.

Dikutip dari laman OIKN, penilaian PoC dilakukan di area Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara dengan dua rute pengujian yang mencakup area di sekitar Kemenko 1-4 dan Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Timur. 

Pengujian dilakukan pada jalur khusus yang bersifat 'mixed traffic' di mana ART berbagi jalan dengan kendaraan lain.

BACA JUGA:Oktober Ini, Sejumlah Kantor Kementerian Rampung, ASN Siap-Siap Pindah ke IKN!

BACA JUGA:Siap-Siap ASN! Rencana Pindah ke IKN Tahun Depan, Pembangunan Semakin Dipercepat

Meski kondisi kawasan masih dalam pembangunan, tim penilai PoC telah selesai melaksanakan evaluasi, dengan mempertimbangkan aspek keselamatan dan jalur jalan yang memungkinkan untuk dilakukan penilaian uji coba. 

Berdasarkan hasil evaluasi, tim penilai PoC menyimpulkan bahwa teknologi otonom ART direkomendasikan untuk dapat dimanfaatkan di Indonesia sebagai transportasi publik dengan catatan untuk dapat dilakukan perbaikan dan penyempurnaan teknologi lebih lanjut.

Hal ini diperlukan untuk mencapai performa optimal sistem otonom sesuai dengan standar yang dipersyaratkan, karena sejauh ini sistem otonom belum dapat difungsikan. 

Kategori :