Dijelaskan, jika ingin bertahan di Liga 2 Indonesia seharusnya laga kandang itu bisa sapu bersih.
BACA JUGA:Curi Poin di Kadang SFC, Nil Maizar Kecewa: Target Kita Menag!
BACA JUGA:BAYAR Kekalahan, Sriwijaya FC (SFC) Siap Libas PSKC Cimahi di Laga Home Perdana Liga 2 2024
"Ini main di kandang kalah, wajar kalau sepi stadion. Kenapa kita main di kandang selalu kalah, yang namanya imbang jatuhnya kalah kalau main d kandang. Jadi kita harap dan meminta tolong kepada pemangku kepentingan untuk legowo demi kebaikan Sriwijaya FC," ungkap Edi.
Sementara itu, Pasca bermain imbang kontra Dejan FC dengan skor 1-1, Coach Hendri Susilo mengibarkan bendera putih untuk target Sriwijaya FC atau SFC menuju kasta tertinggi atau liga 1 Indonesia.
"Dengan sisa waktu di putaran kedua ini kita realistis saja. Fokus kita kedepan menyiapkan untuk Playoff zona degradasi liga 2 Indonesia," ungkap Coach Hendri, Senin 11 November 2024.
Menurut dia, pertandingan menjamu Dejan FC di kandang merupakan penampilan terburuk Sriwijaya FC saat berlaga di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang musim ini.
BACA JUGA:Ancaman Baru Sriwijaya FC (SFC), Meghon Valpoort Resmi Bergabung dengan Laskar Wong Kito?
Hal ini lantaran banyaknya peluang pada sektor depan yang tidak bisa mengkonversi menjadi gol.
"Itu juga saya bicara dan pertanyaan bagi saya kenapa tidak bisa menang di kandang." ujarnya.
"Terlepas dari semua itu, sepakbola seperti itu, kadang juga pemain tidak mau kalah. Tapi kita gagal meraih poin penuh," tambahnya.
Dijelaskan, meski telah menumpuk pemain tengah hingga 4 sampai 5 pemain, namun tetap saja Sriwijaya FC tak bisa mempertahankan keunggulan, sehingga bisa disamakan Thiago Olive penghujung babak kedua.
BACA JUGA:Begini Persiapan Sriwijaya FC (SFC) Jelang Laga Perdana di Pegadaian Liga 2 2024-2025
Sehingga untuk itu, pihaknya akan mengevaluasi secara menyeluruh tiap lini, baik sektor belakang, tengah dan sektor depan.