SUMEKS.CO - Apple berencana menambah investasi US$ 10 juta (sekitar Rp 158 miliar) untuk membangun pabrik iPhone di Bandung, Jawa Barat.
Langkah ini diambil Apple untuk memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) agar dapat menjual iPhone 16 di Indonesia.
Namun, rencana Apple tersebut menuai beragam reaksi dari warganet, dengan beberapa menyindir bahwa Apple seolah-olah meremehkan pasar Indonesia.
Reaksi keras datang dari warganet yang menilai investasi Apple terlalu kecil untuk ukuran perusahaan global.
BACA JUGA:DPR RI Ngamuk, Beri Pesan Menohok untuk Bos Apple: Blokir iPhone 16, Indonesia Punya Harga Diri Bos!
BACA JUGA:DAHSYAT! Imbas Pelarangan Penjualan iPhone 16 oleh Indonesia, Apple Kurangi Produksi Besar-besaran?
"Sekelas perusahaan global Apple cuman investasi 158M mending blokir aja pak penjualan apple untungnya dikit bgt buat indonesia. Apple invest ke Vietnam 256 triliun, lah ke indo cuman 158M. Jangan mau pak, pasar Indonesia jangan menjanjikan, dia bangun pabrik di Vietnam buat pasar Indonesia kan lucu," tulis akun @ivan_tyo23 dalam laman komentar salah satu postingan Instagram @fakta.indo yang dikutif 07 November 2024
Komentar serupa juga muncul dari akun lainnya. "Bangun pabrik cuma 158M," ungkap @fauziabdy.
Sementara itu, @afdzz menulis, "Apple berpikir mereka sedang berbisnis dgn bocah ingusan."
Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengatakan Apple telah berkomunikasi dengan pemerintah mengenai rencana pabrik tersebut. Namun Apple belum memastikan kapan realisasi pembangunan itu.
BACA JUGA:KABAR TERBARU! Gegara Minta Gak Bayar Pajak selama 50 Tahun, APPLE Gagal Bangun Pabrik Indonesia
BACA JUGA:iPhone 16 Dilarang Beredar di Indonesia: Apple Belum Penuhi Persyaratan Investasi Lokal?
"Kami sudah mendengar dan menghubungi (Apple), tetapi ini akan kita bicarakan lebih detail nanti," ucap Faisol yang dikutip dari beberapa sumber.
Pembangunan pabrik tersebut kabarnya diupayakan agar Apple bisa menjual produk iPhone 16 di Indonesia.
"Sebelumnya kita sudah mendengar bahwa Apple berkomitmen dan ternyata sampai beberapa waktu yang lalu komitmennya masih kurang. Kita berharap bahwa komitmen yang sekarang disampaikan ini bisa dijalankan sesegera mungkin," ucapnya.