BACA JUGA:Nyawa Pelajar di OKU Selatan Dihabisi Pemuda di Kantor Camat, Gegara Tak Senang Dengar Suara Motor
Tuduhan di facebook itu dinarasikan bahwa FB semula meminta uang Rp 300 ribu kepada orang tuanya namun tidak diberikan, sehingga pelaku gelap mata menganiaya kedua orang tuanya.
Sedangkan Kapolres OKUS AKBP Khalid Zulkarnaen mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini dan belum ada tersangka.
"Kita masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi," jelasnya, Senin, 5 November 2024.
BACA JUGA:Nyawa Pelajar di OKU Selatan Dihabisi Pemuda di Kantor Camat, Gegara Tak Senang Dengar Suara Motor
Khalid menjelaskan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus penganiayaan berat yang menyebabkan Saprudin meninggal dunia.
Sementara si istri, yaitu ibu Sulastri mengalami luka berat dan masih dirawat di rumah sakit.
"Kita belum tahu apakah benar anaknya yang menganiaya ayahnya hingga meninggal dunia dan menganiaya ibunya,” tegas Kapolres.
BACA JUGA:Nyawa Pelajar di OKU Selatan Dihabisi Pemuda di Kantor Camat, Gegara Tak Senang Dengar Suara Motor
Mungkin ada orang lain yang masuk ke dalam rumah tersebut jadi kasus ini masih kita dalami.
Dikatakan Khalid, pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi.
Sementara Istri almarhum belum bisa banyak diambil keterangan karena masih terbaring sakit.
Pihaknya juga sudah mengambil keterangan anak korban yang saat itu anak korban bekerja di kebun.