PALEMBANG, SUMEKS.CO - Diisukan meninggal dunia di media sosial (medsos), Calon Bupati (Cabup) Empat Lawang (4L) Dr H Joncik Muhammad mendatangi Polda Sumsel.
Joncik datang diwakilkan oleh tim kuasa hukum untuk melakukan konsultasi ke penyidik Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel, Rabu 6 November 2026 sebelum membuat laporan resmi.
Ini terkait dengan dugaan tindak pidana penyebaran berita hoax atau bohong yang menyebut jika Joncik meninggal dunia akibat mengalami gagal jantung di rumah sakit.
Kuasa hukum Joncik Muhammad, Widodo SH dan M Ibrahim Adha SH usai melakukan konseling ke penyidik Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel, Rabu 11 November 2024.
BACA JUGA:Joncik Muhammad Pastikan MataHati Menang Telak di Empat Lawang, Target Tembus 70 Persen
BACA JUGA:Suami Istri Bertarung di Pilkada, Joncik Muhammad Nomor Urut 2, Istrinya Nomor Urut 1
"Iya, tadi setelah konseling klien kami diminta untuk hadir langsung sebagai pelapor dan kami telah berkomunikasi, Insyaallah Pak Joncik akan hadir langsung melapor pada Sabtu ini," ungkap kuasa hukum Joncik Muhammad, Widodo SH dan M Ibrahim Adha SH.
Informasi yang tak bisa dipertanggungjawabkan itu dihebohkan dengan kabar yang disebar di akun Facebook @lintangempatlawang.
Dalam akun tersebut menginformasikan jika Joncik Muhammad meninggal karena gagal jantung.
"Belum tahu siapa pelakunya nanti biar penyidik yang melakukan penyelidikan," ucap Widodo SH didampingi M Ibrahim Adha SH usai keluar dari ruang konseling Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel Rabu sore.
BACA JUGA:Bupati Joncik Muhammad Halal Bihalal Bersama Ikatan Keluarga Empat Lawang
Dia menjelaskan, kabar bohong yang disebarkan oleh akun anonim di Facebook yang menyebut kliennya Joncik Muhamad meninggal dunia akibat alami gagal jantung.
"Klien kami mengaku terkejut mendapatkan berita tersebut. Berita itu tidak benar, saya pun terkejut karena banyak keluarga dan teman yang menelepon mengatakan jika saya meninggal karena sakit jantung," ungkap Joncik, Rabu 11 November 2024.
Pihaknya akan menempuh upaya hukum, melaporkan penyebaran berita hoax ini ke Polda Sumsel.