Upaya pemadaman awal dilakukan dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) oleh petugas keamanan PLN, sementara Dinas Pemadam Kebakaran segera dihubungi untuk bantuan lebih lanjut.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Gedung PLN UID S2JB Palembang Terbakar, Api Diduga Berasal Dari Pengelasan
BACA JUGA:Peringati Hari Listrik Nasional ke-79, PLN Tegaskan Komitmen sebagai Fondasi Pembangunan Nasional
Tiga unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi pada pukul 11.15 WIB untuk memastikan api benar-benar padam dan melakukan pendinginan pada area yang terdampak.
“Seluruh petugas bekerja dengan cepat dan baik untuk memastikan api tidak menyebar. Tiga unit mobil pemadam yang datang turut membantu mendinginkan area agar api tidak menyala kembali,” jelas Iwan.
Api berhasil sepenuhnya dipadamkan pada pukul 11.15 WIB, dan pada pukul 11.25 WIB area tersebut dinyatakan aman oleh petugas pemadam kebakaran.
Setelah dipastikan situasi aman dan terkendali, seluruh pegawai PLN UID S2JB kembali ke tempat kerja dan aktivitas operasional kantor pun dilanjutkan seperti biasa.
Insiden kebakaran ini menjadi pembelajaran penting bagi PLN UID S2JB untuk lebih memperketat prosedur keselamatan kerja, terutama dalam proyek-proyek yang melibatkan pekerjaan pengelasan atau bahan-bahan yang mudah terbakar.
Iwan menyatakan bahwa PLN UID S2JB akan melakukan evaluasi internal untuk memastikan keselamatan kerja selalu menjadi prioritas di lingkungan kantor. Protokol tambahan akan dipertimbangkan untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa mendatang.
“Seluruh petugas bekerja dengan baik dan para pegawai juga mengikuti instruksi serta SOP tanggap bencana secara tertib, sehingga tidak ada korban luka dan kerugian yang berarti. Terima kasih kepada seluruh petugas tanggap darurat yang telah bekerja dengan baik dan juga bantuan dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Palembang,” tutup Iwan.
Ia juga mengapresiasi kerja sama dari pihak pemadam kebakaran dan petugas keamanan yang tanggap menghadapi situasi darurat ini.
BACA JUGA:PLN Journalist Award 2024 Berhadiah Total Rp 480 Juta, Dibuka Hingga 2 Pekan Lagi
Peristiwa ini mengingatkan kembali akan pentingnya penerapan sistem keamanan kerja yang ketat, terutama dalam kegiatan yang melibatkan penggunaan alat berat atau material mudah terbakar.