Program pembinaan yang ada di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti dirancang agar warga binaan tidak hanya menyelesaikan masa hukumannya, tetapi juga mendapatkan pelatihan keterampilan yang berguna, seperti pelatihan kewirausahaan, keterampilan teknis, dan pelatihan soft skills yang diperlukan di dunia kerja.
BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Tingkatkan Efisiensi Anggaran 2025 Lewat Supervisi di Kanwil Kemenkumham Sumsel
BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Siapkan Langkah Strategis dalam Rakor Penerimaan dan Pemeriksaan Kesehatan Paslon
Selain meningkatkan keterampilan, program pembinaan juga fokus pada perubahan pola pikir dan sikap mental warga binaan.
Ini sangat penting dalam membangun rasa tanggung jawab serta membentuk karakter yang lebih baik. Harapannya, setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan, para mantan warga binaan tidak lagi terjerumus dalam dunia kejahatan dan dapat menjadi individu yang produktif serta berkontribusi positif dalam masyarakat.
Evaluasi fitur asesmen yang berlangsung hari ini juga memberikan ruang bagi para petugas untuk memberikan masukan dan saran yang diperlukan dalam pengembangan fitur ini.
Kendala teknis maupun administratif yang ditemukan selama proses penginputan data asesmen akan diperbaiki agar sistem dapat bekerja lebih efektif dan akurat. Diharapkan dengan optimalisasi sistem ini, data penilaian yang dihasilkan akan lebih valid dan dapat dijadikan acuan yang lebih akurat dalam proses penilaian pembinaan.
Program pembinaan di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti juga menunjukkan perhatian besar terhadap hak-hak warga binaan, di mana setiap warga binaan yang menunjukkan kemajuan dan keaktifan dalam program pembinaan memiliki kesempatan untuk mendapatkan hak-hak bersyarat yang menjadi bagian dari sistem pemasyarakatan.
Ini merupakan bentuk apresiasi yang diberikan bagi warga binaan yang berusaha aktif dalam mengubah diri serta berperan aktif dalam kegiatan yang bersifat positif.
Dengan adanya fitur asesmen dalam Sistem Database Pemasyarakatan ini, diharapkan Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti dapat terus meningkatkan pelayanan dan efektivitas program pembinaan.
Fitur ini diharapkan menjadi alat bantu yang strategis bagi petugas dalam merancang dan melaksanakan pembinaan yang sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko warga binaan, sehingga proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial dapat berjalan dengan lebih baik.
BACA JUGA:Semarak Meriahkan HUT RI dan HUT Pengayoman Ke-79, Lapas Muara Beliti Gelar Kegiatan PORSENAP
BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Berikan Peralatan Mandi Gratis untuk WBP
Seluruh jajaran Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti berharap bahwa kegiatan evaluasi ini akan membawa dampak positif terhadap sistem pembinaan yang ada, sekaligus memberikan peluang bagi warga binaan untuk meningkatkan kualitas diri mereka.