BRI Optimis Hadapi Kebijakan Ekonomi Era Prabowo-Gibran, Dorong Hilirisasi dan Swasembada untuk Indonesia Maju

Senin 04-11-2024,14:03 WIB
Reporter : Rahmat
Editor : Rahmat

"Setelah kita sampai pada kesimpulan human capital, lalu apa basis yang harus kita kerjakan untuk meningkatkan kualitas human capital tersebut? Ternyata, faktor pangan, baik ketersediaannya maupun kualitasnya," jelas Sunarso.

BACA JUGA:BRI Peduli, Program Bantu Pendidikan yang Menyentuh Ribuan Mahasiswa dan Sekolah di Indonesia

BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan, Lapas Perempuan Martapura Terima Bantuan Mesin Antrean Modern dari BRI

BRI berkomitmen mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. Sunarso menjelaskan bahwa ketersediaan nutrisi yang memadai bagi masyarakat akan berdampak pada kualitas SDM yang lebih baik.

Dengan tersedianya pangan berkualitas, diharapkan akan tercipta sumber daya manusia yang mampu bersaing dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Sunarso menambahkan, bahwa pendidikan untuk meningkatkan human capital juga perlu terus diupayakan agar program ini berjalan optimal.

Selain fokus pada swasembada pangan, BRI juga menyiapkan strategi mendukung hilirisasi bahan tambang dan produk agrikultur.

Hilirisasi berarti menciptakan nilai tambah bagi produk-produk mentah melalui proses produksi lanjutan di dalam negeri, sehingga meningkatkan nilai produk tersebut dan mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah.

BACA JUGA:BRI Tingkatkan Kesiapan Hadapi Bencana dengan Jambore Nasional Tim Elang 2024 di Sukabumi

BACA JUGA:BRI Bantu UMKM Bangkit: Modal Usaha Mudah dan Bunga Rendah, Peluang Emas untuk Usahamu

"Dari proses penciptaan nilai tambah akan berdampak pada peningkatan penyerapan tenaga kerja, distribusi pendapatan yang lebih baik, serta peningkatan nilai produk yang selama ini dijual dalam bentuk bahan mentah menjadi lebih tinggi," jelas Sunarso.

Menurutnya, proses hilirisasi ini sejalan dengan program pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan adanya nilai tambah, masyarakat dapat merasakan dampak langsung dari meningkatnya aktivitas ekonomi.

Contoh yang diberikan Sunarso adalah proses hilirisasi produk kelapa sawit, yang dapat diolah menjadi minyak sawit, oleokimia, atau bahkan produk kosmetik.

"Jika proses produksi ini terjadi di dalam negeri, maka nilai tambah akan lebih besar dirasakan di dalam negeri, begitu pula penyerapan tenaga kerja akan meningkat," tambahnya. Begitu pula dengan hilirisasi produk pangan yang tidak hanya meningkatkan kualitas nutrisi tetapi juga membuka lapangan kerja baru.

BACA JUGA:BRI, Sahabat Ekonomi Lokal Musi Rawas, Layanan Mudah dan Inovasi Digital Dekat di Hati

BACA JUGA:Raih Properti Impian dengan Harga Terjangkau! Cek Lelang Aset di Infolelang.bri.co.id Sekarang!

BRI melihat bahwa kebijakan hilirisasi dan swasembada pangan ini menciptakan peluang bisnis yang besar bagi perbankan. Peningkatan distribusi pendapatan yang didorong oleh pertumbuhan ekonomi akan menciptakan kebutuhan akan layanan keuangan yang lebih besar di berbagai sektor.

Kategori :