SUMEKS.CO - Pasca dikabarkan Gunawan Sadbor telah ditangkap pihak oleh Polisi Polres Sukabumi atas dugaan promosi judi online (judol), kampung TikTokers joged sawer mendadak sepi.
Diketahui, Gunawan Sadbor tinggal di Kampung Babakan Baru Desa Bojong Kembar Kabupaten Sukabumi yang sebelumnya selalu ramai karena sering dijadikan tempat live joget Sadbor.
Namun, setelah Gunawan Sadbor beserta tim yang sebagian besar merupakan warga kampung tersebut diperiksa polisi tidak ada lagi aktifitas apapun seperti mati suri.
Seperti dilihat dari unggahan video akun Beritau Sukabumi, Sabtu 2 November 2024 lokasi jalan setapak hingga kebun tempat menggelar live joget sawer begitu lengang.
BACA JUGA:Konten Kreator Ini Bongkar Penyebab Gunawan Sadbor Joget Saweria Bisa Ditangkap Polisi
Biasanya, sebelum ditangkap polisi Gunawan Sadbor dan warga lainnya tiap harinya selalu berjoget-joget bikin konten biar disawer para penonton saat live streaming.
Sebelumnya, seorang konten kreator akun media sosial Roy Shakti bongkar penyebab Gunawan "Sadbor" joget saweria sampai ditangkap polisi, karena dugaan terafiliasi dengan situs judi online (judol).
--
Dalam video berdurasi 1 menit 58 detik, Roy Shakti beberkan alasannya mengapa sampai pemilik akun tiktok "Sadbor" joget saweria turut diperiksa dan ditangkap polisi.
Pada video yang dilihat Sabtu 2 November 2024, Roy mengatakan mengapa sampai Sadbor itu diamankan sebab banyak yang beredar karena saweran saja.
"Gua ngomongnya judi online, karena akun gua tuh sensitive banget dan gua bahwa itu aja langsung kena banned, jadi makanya diganti dengan kalimat judo online," kata Roy.
Dalam kasusnya Sadbor, lanjut Roy memang yang memberikan saweran adalah situs judi online, dan pertanyaannya apakah kena hukum yang pasti tidak kena hukum.
BACA JUGA:Joget Sadbor Cuma Disawer Kok Bisa Kena Kasus? Diduga Ada Rekaman Aktif Promosikan Judol