Pertumbuhan tersebut dapat dilihat dari realisasi penerimaan perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang lebih tinggi dari penerimaan tahun lalu.
Belanja negara juga menunjukkan kinerja yang optimal yang ditunjukkan melalui realisasi belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah yang lebih tinggi dari tahun lalu.
BACA JUGA:Pendapatan Negara Melampaui Target, Kinerja APBN di Sumsel Semakin Optimal Dukung Perekonomian
Tren yang positif tersebut diperkuat dengan surplus neraca perdagangan Sumsel yang secara akumulatif mencapai USD2,97 miliar.
Pendapatan negara tumbuh 4,00 persen dengan realisasi sebesar Rp14,67 triliun atau 63,73 persen dari target.
Pendapatan tersebut terdiri dari pajak sebesar Rp12,09 triliun atau 59,65 persen, kepabeanan dan cukai Rp199,05 miliar atau terealisasi 52,54 persen.
Kemudian, ada lagi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp2,37 triliun atau terealisasi 100,65 persen.
BACA JUGA:RAPBN TA 2023 Usung Poduktivitas Untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan
Sementara itu, dilihat dari sisi belanja negara terealisasi sebesar Rp36,34 triliun atau 68,29 persen.
Terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp12,40 triliun atau 58,19 persen, transfer ke daerah (TKD) Rp23,94 triliun atau 75,04 persen.