PALEMBANG, SUMEKS.CO – Tim Pusiknas Bareskrim Polri melakukan supervisi di Polda Sumsel untuk analisa dan evaluasi EMP, SPPT-TI, TTE dan sosialisasi EMP versi baru serta Optimlisasi SP2HP.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi diwakili Wakapolda Sumsel Brigjen Pol M Zulkarnain mengatakan supervisi ini memiliki nilai strategis profesionalisme dalam dan peningkatan kinerja penyidik.
Khususnya Polda Sumsel serta perwakilan dari Polda Lampung dan Polda Babel serta para Kasat Reskrim dan Kasat Narkoba Polres Jajaran Polda Sumsel.
“Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen polri mendukung modernisasi dalam bidang penyidikan, melalui penerapan teknologi yang relevan dan sesuai dengan tuntutan zaman,” ucap Alumni Akpol 94.
BACA JUGA:Bareskrim Polri Ungkap Jaringan Narkoba di Jambi, Setiap Minggu Bisa Habiskan 1 Kilogram Sabu
Mantan Dirreskrimsus Polda Sumsel ini menyampaikan dengan penerapan EMP yang lebih maksimal, pihaknya dapat meningkatkan efisiensi operasional serta menjamin bahwa setiap proses penyidikan berjalan dengan prinsip-prinsip hukum sesuai dan profesionalisme.
“Wakapolda Sumsel berharap dengan adanya supervisi ini, seluruh penyidik dan penyidik pembantu di polda Sumsel dan jajarannya dapat kemampuan meningkatkan teknis dan strategis mereka dalam menggunakan aplikasi ini,” tuturnya.
Pusiknas Bareskrim Sosialisasi Elektronik Manajemen Penyidikan untuk Seluruh Penyidik Polda Sumsel.-Foto: dokumen/sumeks.co-
Sementara itu, Kepala Kapusiknas Bareskrim Polri Brigjen Pol Yoyon Toni Surya Putra menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi beserta staf yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan Supervisi Tim Pusiknas Bareskrim Polri.
Pusiknas Bareskrim Polri sebagai penyelenggara sistem informasi kriminal nasional meliputi pengumpulan, pengolahan dan penyajian data statistik kriminal baik berupa data kejahatan, dan penegakan hukum.
BACA JUGA:Pria Asal Palembang Nyamar Jadi Perwira Bareskrim Polri, Tipu Wanita di Bandung Bermodus 'Halo Dek'
Ini meliputi data proses penyidikan tindak pidana dan data gangguan kamtibmas, pelanggaran dan laka lantas, serta identifikasi dan laboratorium forensik dalam mendukung penegakan hukum.
“Penyidik merupakan ujung tombak dalam penegakan hukum di Indonesia. Kinerja penyidik yang profesional, transparan dan akuntabel menjadi kunci utama dalam mewujudkan penegakan hukum, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri khususnya dalam penegakan hukum,” katanya.