Belum memiliki gelar doktor dan tidak dalam pendidikan doktor yang sedang berlangsung.
Memiliki kemampuan bahasa Inggris yang terbukti dengan skor TOEFL atau IELTS yang memenuhi standar yang ditentukan.
Usulan penelitian yang telah disetujui oleh calon pembimbing di universitas di Austria.
Usia maksimal 35 tahun pada akhir tahun pendaftaran.
Mempersiapkan CV, surat rekomendasi, dan dokumen pendukung lainnya dalam bahasa Inggris.
Memiliki paspor yang masih berlaku.
Proses Pendaftaran dan Dokumentasi yang Diperlukan
Pendaftaran untuk IASP dibuka hingga 1 Maret 2025. Dosen yang tertarik dapat mendaftar melalui portal online yang disediakan oleh Kementerian di http://beasiswadosen.kemdikbud.go.id. Selain itu, informasi lebih lanjut mengenai persyaratan dan prosedur aplikasi dapat ditemukan di https://grants.at/en/.
BACA JUGA:Ingin Kuliah Gratis? Cek Syarat Beasiswa Santri Terbaru Ini!
BACA JUGA:PTBA Berangkatkan 22 Penerima Beasiswa Bidiksiba ke Perguruan Tinggi Negeri
Seluruh aplikasi harus dilengkapi dengan ijazah dan transkrip nilai dari program magister, surat keterangan sehat dari dokter, serta Letter of Acceptance (LoA) dari universitas atau pembimbing di Austria yang menunjukkan bahwa pelamar diterima tanpa syarat.
Pentingnya Beasiswa IASP bagi Pengembangan Akademis Indonesia
Program beasiswa ini tidak hanya membuka peluang bagi dosen Indonesia untuk mengakses pendidikan dan riset bertaraf internasional tetapi juga diharapkan dapat memperkuat jaringan akademis dan profesional antara Indonesia dan Austria.
Melalui peningkatan kualifikasi dosen, diharapkan akan terjadi peningkatan kualitas pengajaran dan riset di perguruan tinggi di Indonesia, yang pada akhirnya meningkatkan reputasi dan kompetensi global perguruan tinggi negeri di Indonesia.
Kerjasama internasional seperti IASP ini dianggap vital dalam era globalisasi pendidikan tinggi.
Dimana pertukaran ilmu pengetahuan dan pengalaman internasional menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan serta lembaga pendidikan tinggi di Indonesia.