SUMEKS.CO - Momen debat Pilkada 2024 pemilihan Bupati dan Calon Bupati Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur jadi sorotan publik, lantaran calon Bupati Nganjuk nomor urut 2 Ita Triwibawati menyampaikan inovasi merubah padi menjadi beras.
Selain padi menjadi beras, video calon bupati Ita Triwibawati saat debat yang diunggah oleh berbagai platform media sosial menyampaikan rencana program inovasi lainnya berupa bawang merah menjadi bawang goreng.
Dalam sebuah potongan video salah satu akun media sosial, yang dilihat Ahad 27 Oktober 2024 Ita Triwibawati mendapatkan pertanyaan dari calon bupati nomor urut 3 mempertanyakan apa saja program yang bakal dicanangkan oleh calon bupati nomor urut 2 tersebut.
"Saya akan membuat produk baru, seperti brambang (bawang merah) kita buat jadi brambang goreng, kemudian beras beras kan kita buat menjadi eee...padi menjadi beras," ucap Ita menjawab pertanyaan calon bupati nomor urut 3.
BACA JUGA:Debat Pertama Pilgub Sumsel 2024 Dimulai Senin Depan, Bakal Sampaikan Visi-Misi Kemajuan Sumsel
BACA JUGA:KPU OKI Tunda Debat Pilkada OKI 2024, Alasannya!
Bisa ditebak, pernyataan dari Ita Triwibawati mengenai penyampaian inovasi padi menjadi beras mendapatkan banyak cibiran dari warganet yang mempertanyakan kualitas dari seorang calon kepala daerah.
"Pasti petani disana bangga sama ibu krn selama ini padi hanya bisa di olah jadi keju," tulis komentar cibiran warganet.
"Padi jadi beras
Inovasi yang sangat bagus bu,karna selama ini kita hanya makan gabah yang di rebus," tulis komentar cibiran dari warganet lainnya.
"ibu pinter bangeeeet... saya baru tau ada padi jd beras.. bawang merah jd brambang goreng... WOW..!!! IBU GENIUS," timpal komentar warganet lainnya.
--
Sementara itu, Aditya Haria Yuangga Ketua DPC partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Nganjuk angkat bicara mengenai ramainya cibiran warganet mengenai video tersebut.
Aditya mengklaim bahwa calon Bupati Nganjuk nomor urut 2 Ita Triwibawati karena demam panggung saat menyampaikan visi dan misi tanpa teks.
"Hanya grogi saat menyampaikan visi dan misi karena spontan tidak ada dalam naskah atau teks," kata Aditya dikutip dari berbagai sumber.