Sriwijaya FC (SFC) di sisi lain, meski terus berupaya mencetak gol balasan, tampak kesulitan menembus pertahanan solid PSPS.
Pelatih SFC Hendri Susilo mencoba melakukan pergantian pemain dengan menarik tiga pemain inti di menit ke-59.
Yaitu Rahma Nicko, Manda Cingi, dan Fadly M, yang digantikan oleh Bima Reksa, Rifaldo Lestaluhu, dan Reyhan Fidaus.
Namun, pergantian yang dilakukan pelatih Hendri Susilo ini belum mampu memberikan dampak signifikan, karena PSPS tetap kokoh di belakang.
Sebaliknya, PSPS kembali melakukan pergantian pemain pada menit ke-65 dan 77 untuk menyegarkan permainan mereka.
Pelatih timnas ini memasukkan Ridwan Fitra, Arsan Makarin, dan Yudho Aditya. Meski terjadi pergantian pemain, hingga waktu normal berakhir, skor tetap bertahan di angka 2-0.
Kokohnya Pertahanan PSPS dan Rencana Strategis Aji Santoso
PSPS Pekanbaru memperlihatkan ketahanan yang luar biasa di lini belakang, serta strategi yang solid di bawah arahan Aji Santoso.
Mereka mampu menahan tekanan dari Sriwijaya FC sepanjang pertandingan, memastikan lawan tidak mendapatkan celah untuk mencetak gol.
Salah satu momen penting terjadi pada menit ke-85 ketika PSPS memasukkan Riki Dwi Saputro. Riki hampir menambah keunggulan PSPS melalui tembakannya.
Namun sayangnya masih bisa diblok oleh pemain belakang Sriwijaya FC.
Tiga menit tambahan waktu babak kedua diberikan, namun skor akhir tetap bertahan di angka 2-0 untuk kemenangan PSPS.
Hasil ini membuat PSPS berhasil menutup putaran pertama Liga 2 2024-2025 dengan "happy ending," memastikan posisi mereka di puncak klasemen Grup A dengan perolehan 15 poin.
Sriwijaya FC (SFC) Hadapi Evaluasi Jelang Putaran Kedua
Di sisi lain, hasil ini menjadi "sad ending" bagi Sriwijaya FC yang kini berada di posisi kedelapan dengan hanya 6 poin.
BACA JUGA:Hendri Susilo Pimpin Latihan Perdana Sriwijaya FC: Ini PR Laskar Wong Kito
BACA JUGA:PSSI tak Kenakan Sanksi ke Sriwijaya FC atas Insiden Memalukan, Suporter 'Bogem' Steward