Karier internasional Matthew Baker bersama Timnas Indonesia dimulai pada 2024 ketika ia dipanggil oleh pelatih Nova Arianto untuk memperkuat Timnas Indonesia U-16.
BACA JUGA:Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Batal Digunakan Pada Piala Dunia U17
Pada turnamen ASEAN U-16 Boys Championship yang digelar di Surakarta, Baker tampil solid di lini pertahanan dan berhasil membantu Indonesia meraih posisi juara ketiga.
Namun, perjalanan Baker bersama Timnas Indonesia tidak berhenti sampai di situ. Pada 2025, ia kembali dipanggil untuk memperkuat Timnas U-17 di Kualifikasi Piala Asia.
Gol yang dicetaknya ke gawang Kuwait membuktikan bahwa Baker memiliki kemampuan untuk tampil di level yang lebih tinggi dan memberikan kontribusi penting bagi tim.
Meskipun baru berusia 15 tahun, Baker sudah memiliki ketenangan dan visi bermain yang membuatnya sering dibandingkan dengan pemain senior seperti Jay Idzes.
Kemampuannya untuk menjaga pertahanan sekaligus membangun serangan dari belakang menjadi salah satu kekuatan utama Baker di lapangan.
Pengaruh Keluarga dalam Karier Sepak Bola Baker
Baker mengakui bahwa dukungan keluarganya, khususnya ibunya yang berasal dari Jakarta, sangat penting dalam perjalanannya sebagai pemain sepak bola.
Ibunya selalu memberikan dukungan penuh dan terus memotivasinya untuk bekerja keras dan tidak menyerah dalam menghadapi tantangan.
“Setiap kali saya bermain, saya selalu teringat pesan ibu untuk selalu memberikan yang terbaik. Saya ingin membanggakan keluarga saya, baik di Indonesia maupun di Australia,” kata Baker.
Ayah Baker, yang merupakan warga Australia, juga sangat mendukung keputusan putranya untuk mewakili Indonesia.
Kombinasi budaya Indonesia dan Australia membuat Baker memiliki perspektif yang unik, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bermain sepak bola.
Masa Depan yang Cerah
Dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki, masa depan Matthew Baker di dunia sepak bola terlihat sangat cerah.