21 Oktober 2024, pukul 03:42:17 WIB, gempa dengan magnitudo 2,6 mengguncang Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. Gempa ini terasa di Kolaka Timur dengan intensitas MMI II-III.
22 Oktober 2024, pukul 19:43:53 WIB, gempa dengan magnitudo 5,7 terjadi di Pangandaran, Jawa Barat.
Getaran gempa ini dirasakan dengan intensitas MMI III-IV di Pangandaran, Garut, Cilacap, Pelabuhan Ratu, dan beberapa wilayah lain di Jawa Barat.
22 Oktober 2024, pukul 12:48:20 WIB, gempa dengan magnitudo 3,6 mengguncang Tanggamus, Lampung.
Getaran dirasakan di Kota Agung dan Kecamatan Bulok dengan intensitas MMI II-III.
22 Oktober 2024, pukul 08:46:41 WIB, gempa dengan magnitudo 2,8 terjadi di Kabupaten Sorong, Papua Barat.
Getaran gempa ini dirasakan di Sorong dengan intensitas MMI II.
Serangkaian gempa yang terjadi ini mengingatkan kita akan pentingnya kesigapan dalam menghadapi bencana alam.
BACA JUGA:Kemunculan Awan Tsunami di Wilayah Indonesia yang Bikin Geger, Benarkah Pertanda Gempa Megathrust?
Meskipun sebagian besar gempa yang terjadi memiliki magnitudo kecil hingga sedang, gempa dengan magnitudo yang lebih besar berpotensi menimbulkan kerusakan lebih serius.
Pentingnya Mitigasi dan Kesiapsiagaan
Indonesia yang berada di wilayah cincin api (ring of fire) memang rentan terhadap gempa bumi.
Oleh karena itu, mitigasi dan kesiapsiagaan sangat diperlukan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh gempa, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan.
BMKG terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengikuti informasi resmi dari instansi terkait, serta memastikan bahwa bangunan tempat tinggal dan fasilitas umum memenuhi standar keamanan gempa.
Pemerintah juga diharapkan terus meningkatkan upaya mitigasi bencana melalui edukasi, pembangunan infrastruktur yang tahan gempa, serta penyediaan jalur evakuasi yang memadai di daerah-daerah rawan.