Teror dari fans Indonesia akibat pertandingan kontroversi pada hasil pertandingan yang lalu.
BACA JUGA:Telan Kekalahan dari China Ranking FIFA Timnas Indonesia Merosot Tajam, Gagal Cetak Sejarah
Asosiasi Sepakbola Asia atau AFC langsung merespon dan melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan pihak FIFA.
AFC menanggapi hal ini dengan serius sambil mengutuk segala bentuk ancaman serta pelecehan melalui daring.
Dilain sisi, Protes Timnas Indonesia tak dipedulikan AFC. PSSI mengajukan protes terkait kontroversi wasit Ahmed Alkaf, AFC menyikapi lima hari kemudian dan keputusannya dianggap mengambang.
Sebab, wasit asal Oman tersebut memperpanjang durasi injury time dari 6 menit menjadi 9 menit tanpa alasan jelas, sehingga Bahrain mampu mencetak gol penyeimbang skor 2-2.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Harus Akui Keunggulan 1-2 dari China, Posisi Klasmen Garuda Tak Aman
BACA JUGA:Babak Pertama Timnas Indonesia Tertinggal 2-0 Atas China, Shin Tae-yong Wajib Rotasi Pemain
Akibat itu, Indonesia gagal meraih tiga poin perdana pada kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde Ketiga Zona Asia.
Indonesia memiliki keuntungan sebagai tuan rumah. PSSI juga dipastikan akan mengantongi keuangan puluhan miliar rupiah dengan menggunakan stadion utama GBK, karena memiliki kapasitas 78.000 penonton.
Mengingat panasnya laga kontra Bahrain antusias suporter diprediksi akan sangat tinggi, sehingga penjualan tiket diprediksi akan tinggi.
Setelah melakukan laga kurang memuaskan kontra Bahrain dan Cina Timnas Indonesia akan segera melakukan evaluasi.
Timnas Indonesia hanya mampu membawa satu poin pada laga ketiga dan ke-4. Banyak yang menilai kekalahan ini murni kesalahan Coach Shin Tae Yong dalam menyusun starter.