Latar Belakang Alberto Hengga: Kisah Inspiratif dari Bojonegoro
Selain performanya di atas lapangan, kehidupan pribadi Alberto Hengga juga menarik perhatian banyak orang.
Lahir dari keluarga sederhana di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, Alberto tumbuh dalam kondisi yang serba terbatas. Rumah yang ia tinggali bersama keluarganya berdiri di atas tanah Perhutani dengan bangunan sederhana.
Dinding rumahnya hanya terbuat dari triplek, lantainya masih berupa tanah, dan atap seng melindungi rumah berukuran 4x8 meter tersebut. Meskipun kondisi ekonominya sulit, semangat dan dukungan keluarga tidak pernah pudar.
Ibunya, Piana, bekerja serabutan membantu para tetangga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Ketua RT setempat, Fatakun, mengungkapkan bahwa keluarga Alberto tidak memiliki hak kepemilikan atas tanah yang mereka tempati, sehingga rumah tersebut bersifat sementara.
"Ini tanah milik Perhutani, bukan tanah hak milik. Jadi sewaktu-waktu kalau dibutuhkan (oleh Perhutani) ya harus dibongkar rumahnya," ungkap Fatakun.
Namun, keterbatasan ekonomi tidak menghalangi bakat sepak bola yang dimiliki Alberto.
Sejak usia delapan tahun, bakatnya sudah mulai terlihat saat ia bergabung dengan SSB Sukorejo Putra. Alberto mampu menunjukkan kemampuan lebih dibandingkan anak-anak seusianya, bahkan bisa bersaing dengan pemain-pemain yang usianya lebih tua.
Perjalanan Menuju Timnas Indonesia U-17
Berkat kerja keras dan bakatnya, Alberto berhasil menembus Bhayangkara FC Muda dan menjadi bagian dari tim muda Bhayangkara FC.
Perjalanan Alberto menuju Timnas U-17 juga tidak mudah. Ia harus bersaing dengan banyak pemain lain dalam serangkaian seleksi yang ketat.
BACA JUGA:Tidak Hanya STY, Nova Arianto Juga Mendapatkan Kritik Pedas dari Bung Towel, Ini Katanya…
BACA JUGA:2 Pemain Viral dan Bermental Buruk, Kena Coret Nova Arianto dari Seleksi Timnas Indonesia
Setelah melewati berbagai tahapan seleksi di Jakarta, Yogyakarta, dan Solo, Alberto akhirnya terpilih menjadi salah satu dari 23 pemain terbaik yang dipanggil oleh pelatih Nova Arianto untuk memperkuat Timnas U-17.
Kini, ia berada di barisan depan untuk membela Indonesia di ajang kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
"Alhamdulillah melalui seleksi beberapa kali di Jakarta, Yogya dan Solo, bersaing dengan 35 anak. Dan saya bisa terpilih masuk pemain terbaik bersama 23 anak lainnya," kata Alberto dengan penuh rasa syukur.